Nyanyian Akar Rumput
Nyanyian Akar Rumput | |
---|---|
Sutradara | Yuda Kurniawan |
Produser | Yuda Kurniawan |
Ditulis oleh | Yuda Kurniawan |
Penata musik | Ryan Keyz |
Penyunting | Yuda Kurniawan |
Perusahaan produksi |
|
Tanggal rilis | 16 Januari 2020 |
Durasi | 112 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Nyanyian Akar Rumput (Bahasa Inggris: The Song of Grassroots) adalah sebuah film dokumenter Indonesia tahun 2018 yang meraih Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik pada Festival Film Indonesia 2018 dan telah dirilis serentak di bioskop pada 16 Januari 2020. Film ini disutradarai, diproduseri, ditulis dan disunting oleh Yuda Kurniawan. Berkisah tentang Fajar Merah (21 Tahun) putra Wiji Thukul - seorang sastrawan dan aktivis HAM yang “dihilangkan” pada tahun 1998 oleh Rezim Presiden Soeharto. Bersama band Merah Bercerita yang dibentuknya sejak tahun 2010 dan didukung oleh keluarganya, ia mencoba menghidupkan kembali puisi-puisi Ayahnya, membalutnya ke dalam alunan nada dan merekamnya dalam sebuah album. Ditengah dinamika Pemilihan Presiden 2014, setelah 16 tahun tragedi 98 berlalu. Timbul harapan baru bagi Fajar Merah dan keluarganya kepada calon Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM, menemukan Wiji Thukul dan korban penghilangan paksa lainnya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]