Oetoesan Melajoe
Tipe | Harian |
---|---|
Pendiri | Datuk Sutan Maharadja |
Penerbit | Pertjetakan Orang Alam Minangkabau |
Bahasa | Melayu |
Berhenti publikasi | 1926 |
Pusat | Padang |
Oetoesan Melajoe (EYD: Utusan Melayu) adalah sebuah surat kabar harian di Padang yang terbit pertama kali pada 2 Januari 1911. Surat kabar ini dipimpin oleh Datuk Sutan Maharadja dan dicetak oleh Pertjetakan Orang Alam Minangkabau di Pasa Gadang. Surat kabar tersebut diklaim sebagai surat kabar pertama yang dicetak oleh pribumi Indonesia.[1]
Dalam empat halaman edisinya, Oetoesan Melajoe secara umum memuat berita-berita perniagaan dan pendidikan. Selain itu, surat kabar ini memuat rubrik agama dan cerita.[2] Pada awalnya, Oetoesan Melajoe terbit setiap Rabu dan Minggu. Pada 1915, surat kabar ini melebur dengan Soeara Ra'jat pimpinan Datuk Mangkuto Alam yang dicetak di tempat yang sama. Dengan tetap memakai Oetoesan Melajoe, surat kabar ini terbit setiap hari kecuali Minggu, Jumat, dan hari libur.
Oetoesan Melajoe mengalami kemunduran setelah Datuk Sutan Maharadja meninggal pada Juni 1921 dengan tidak lagi terbit harian, melainkan Selasa, Kamis, dan Sabtu. Oetoesan Melajoe berhenti terbit pada 1926. Sinar Sumatra menyebut tidak pernah diwartakan sebab dari berhentinya surat kabar tersebut.
Oetoesan Melajoe memiliki kontribusi penting terhadap kebangkitan masyarakat Melayu dan berpengaruh dalam dunia Melayu.[3] Meskipun dikatakan sebagai surat kabar harian, Oetoesan Melajoe hanya terbit tiga kali seminggu, yakni pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.[2]
Perpustakaan Nasional menyimpan mikrofilm edisi Oetoesan Melajoe dari 1915 sampai 1926.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wahyu Wibowo (2009). Menuju jurnalisme beretika: peran bahasa, bisnis, dan politik di era mondial. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 126.
- ^ a b "O dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-13. Diakses tanggal 2019-10-13.
- ^ Amelia Fauzia (2004). Tentang perempuan Islam: wacana dan gerakan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. hlm. 24–25.