Okasionalisme
Okasionalisme adalah paham yang menyatakan bahwa jiwa dan tubuh tidak berinteraksi dalam hubungan kausalitas.[1] Jiwa dan tubuh hanya berhubungan pada saat-saat tertentu, di mana peristiwa tersebut dimungkinkan oleh perantaraan Allah.[2] Okasionalisme berasal dari bahasa Latin occasio yang berarti 'jatuh'.[2]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/17/Nicolas_Malebranche.jpg/150px-Nicolas_Malebranche.jpg)
Okasionalisme ini berawal dari pemikiran Descartes yang memisahkan secara ketat antara tubuh dan jiwa (dualisme), di mana keduanya tidak ada hubungan sama sekali.[2] Menurut beberapa ahli, misalnya Malebranche dan Geulincx, setiap kali jiwa setuju dengan tindakan tertentu, Allah menggerakkan tubuh.[1][2] Beberapa pemikir lain yang dapat dikategorikan ke dalam paham ini adalah Johannes Clauberg dan Louis de la Forge.[2] Dengan demikian, menurut para penganut paham ini, hanya Allah sajalah yang sungguh-sungguh melakukan aktivitas dan mengintervensi tindakan manusia secara langsung.[2]