Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia | |
---|---|
Disiplin ilmu | SAINTEK, MATREK, SOSHUM |
Publication details | |
Penerbit | PSMA |
Frekuensi | Setahun Sekali |
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia atau biasa disingkat OPSI adalah ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMP dan SMA sederajat, baik berupa karya tulis maupun temuan (invention). Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.[1]
Dengan mengusung pesan #MENELETIITUSERU, OPSI ingin terus berupaya mengubah pandangan umum siswa terhadap penelitian yang dianggap sebagai suatu pekerjaan serius, sulit, dan cenderung membosankan. OPSI ingin memberikan siswa pengalaman meneliti dengan cara yang menyenangkan sehingga minat meneliti terus meningkat dan dapat ditularkan oleh peserta OPSI pada teman dan lingkungannya.
Sebagai salah satu agenda penting Direktorat Pembinaan SMA, OPSI 2016 juga merupakan ajang seleksi karya penelitian unggul untuk diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba penelitian tingkat dunia sebagaimana telah dilakukan sebelum-sebelumnya.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) pada mulanya dikenal dengan nama LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) yang dimulai pada tahun 1977 hingga tahun 2008. LPIR berganti nama menjadi OPSI pada tahun 2009.
OPSI sendiri merupakan wahana pengembangan dan kompetisi bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) yang bertujuan untuk memotivasi siswa untuk melakukan penelitian dan terlatih untuk menyusun laporan ilmiah. OPSI merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan yang berorientasi pada peningkatan atmosfer akademi dan prestasi keilmuan melalui Penyelenggaraan Kegiatan Ilmiah; Penyelenggaraan Pameran Karya Inovatif dan Hasil Penelitian; dan Pembentukan Klub Sains.
OPSI tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta, tahun 2014 di Provinsi D.I. Yogyakarta, tahun 2015 di Provinsi Jawa Timur, dan tahun 2016 kembali diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta.
Kategori
[sunting | sunting sumber]OPSI tahun 2016 terbagi menjadi tiga kategori, yakni:
- Sains dan Teknologi
- Matematika dan Rekayasa
- Ilmu Sosial dan Humaniora
Kriteria Pendaftaran
[sunting | sunting sumber]Peserta
[sunting | sunting sumber]Peserta OPSI adalah siswa yang melakukan penelitian dan mengikuti proses seleksi OPSI sesuai dengan aturan OPSI yang berlaku.
Persyaratan peserta OPSI adalah:
- Warga negara Indonesia.
- Siswa SMA/MA/sederajat negeri maupun swasta kelas X atau XI pada saat penelitian dilakukan.
- Peserta dapat perorangan maupun berkelompok (maksimum dua orang) yang terdiri atas 1 ketua dan 1 anggota.
- Peserta OPSI pada penelitian yang dilakukan berkelompok harus dari sekolah yang sama.
- Setiap peserta hanya boleh terlibat dalam 1 (satu) judul penelitian.
- Setiap kelompok/judul penelitian harus mempunyai guru pembimbing yang sesuai dengan bidang yang diteliti.
- Peserta memberikan pernyataan bahwa penelitian yang dilakukan belum pernah dilombakan atau pernah dilombakan tapi belum mendapat juara/penghargaan di tingkat nasional.
Pembimbing
[sunting | sunting sumber]Pembimbing adalah guru yang membantu siswa dalam melaksanakan penelitian.
Syarat pembimbing peserta OPSI adalah:
- Warga negara Indonesia.
- Mengajar di sekolah yang sama dengan peserta yang dibimbingnya.
- Membimbing siswa selama masa penelitian pada topik yang sesuai dengan bidang yang diampunya.
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Puspresnas (2022). "Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia". Puspresnas Kemdikbud RI.