Olos
Olos adalah makanan khas dari Tegal berupa gorengan yang terbuat dari tepung dan berbentuk bulat seperti bola, berisikan kol dan cabai rawit yang sudah dibumbui dan dimasak sebelumnya. Makanan ini diperkirakan dibuat oleh masyarakat desa Jatirawa, kecamatan Tarub dan memiliki ciri khas berupa bentuknya yang tidak bulat sempurna dan terkesan acak-acakan serta teksturnya yang agak keras. Tepung yang biasanya digunakan adalah campuran tepung terigu dan tepung kanji.[1]
Olos biasanya dijual di dalam gerobakan dengan harga Rp. 250 - 500 per butirnya. Saat ini isian olos sudah bervariasi, tidak hanya berisi irisan kol dan cabai saja namun tersedia olos isi ayam suwir, telur puyuh, bakso, sosis, dan keju serta dilengkapi dengan bubuk tabur rasa balado, jagung manis, keju dan cabai.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Olos pertama kali dibuat oleh seorang penjual risoles bernama ibu Khotiah pada 1995 [2] namun para pembelinya yang anak-anak menyebutnya sebagai oles sehingga sampai sekarang berubah menjadi olos sampai sekarang. Sedangkan isiannya yang hanya menggunakan kembang kol dan cabai saja dikarenakan modifikasi dari keinginan pembeli yang tidak menyukai wortel dan toge, sehingga menyisakan dua bahan tersebut.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resep Olos
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Mengenal Olos, Jajanan Khas Tegal yang Pedas dan Gurih". kumparan. Diakses tanggal 2022-07-05.
- ^ Kulinear.ID, Rekha Azzi Fahmi Farezi- (2021-02-26). "Olos Tegal, jajanan tradisonal bercita rasa pedas dari Jatiwara - Kulinear". Olos Tegal, jajanan tradisonal bercita rasa pedas dari Jatiwara - Kulinear. Diakses tanggal 2022-07-05.