Omar bin Said
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Omar bin Said (1770-1864) adalah seorang penulis dan cendekiawan muslim. Lahir dan didik di wilayah yang sekarang disebut Senegal, yang memikul penderitaan perdagangan budak Atlantik di koloni Amerika [1]. Ia ditangkap dalam sebuah konflik militer di Afrika dan dibawa melintasi Samudera Atlantik ke Amerika Serikat pada tahun 1807. Disana, ia diperbudak sepanjang hidupnya, Omar menulis serangkaian karya sejarah dan teologi, termasuk otobiografinya yang terkenal.[2][3]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Omar ibn Said dilahirkan dimasa kini Senegal di Futa Tooro, sebuah kawasan sepanjang pertengahan Sungai Senegal, di Afrika Barat, dalam sebuah keluarga yang kaya. Beliau adalah seorang ilmuwan Islam dan beretnik Fula yang menghabiskan masa selama 25 tahun belajar dengan beberapa ulama terkemuka, mempelajari subjek-subjek dari arithmetik hingga teologi di Afrika. Pada tahun 1807, beliau ditawan dalam satu konflik militer, lalu dijadikan budak dan diangkut melintasi Lautan Atlantik ke Amerika Serikat. Beliau melarikan diri dari seorang tuan yang zalim di Charleston, South Carolina, dan berkelana hingga ke Fayetteville, North Carolina. Di sana beliau ditangkap semula dan kemudiannya dijual pada James Owen. Omar hidup hingga pertengahan usia 90 tahun dan masih berstatus budak pada waktu kematiannya pada tahun 1864. Beliau dikebumikan di Bladen County, North Carolina. Omar ibn Said juga dikenali sebagai Uncle Moreau dan Prince Omeroh.
Referensi
[sunting | sunting sumber]