Onga jawa
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Onga Jawa | |
---|---|
Onga jawa, Radix rubiginosa dari Rawagembol, Prembun, Tambak, Banyumas | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
(tanpa takson): | |
Superfamili: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | R. rubiginosa
|
Nama binomial | |
Radix rubiginosa (Michelin, 1831)
| |
Sinonim | |
|
Onga jawa[1] (Radix rubiginosa) adalah sejenis siput air tawar yang termasuk ke dalam suku Lymnaeidae. Siput kecil ini didapati hidup di Asia Tenggara dan Indonesia. Di wilayah Sunda, keong ini juga dikenal dengan sebutan haremis.[2]
Kadang-kadang siput ini dianggap sebagai anak-jenis dari Radix auricularia.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Keong kecil dengan cangkang berukuran kecil dan tipis; tinggi cangkang 30-35 mm, garis tengah hingga 20 mm. Cangkang bulat telur, dengan sulur kecil dan runcing; seluk 6, agak gembung, seluk akhir besar dan gembung; tepi cangkang membulat atau menyiku. Cangkang berwarna jerami (krem kekuningan), kehijauan, hingga cokelat kekuningan. Umbilikus (pusar) tertutup, kolumela (sumbu cangkang) terpilin. Mulut cangkang besar, bundar telur atau lonjong, tingginya hingga dua pertiga tinggi cangkang, tepinya (bibir cangkang) tipis dan rapuh.[1]
Habitat dan agihan
[sunting | sunting sumber]Onga jawa biasa ditemukan di perairan tawar yang tergenang atau berarus lambat; hingga ketinggian 2.000 m dpl.[1]
Tak sebagaimana namanya, onga jawa menyebar luas di Asia Tenggara. Siput ini tercatat ditemukan di Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.[1]
Penyakit
[sunting | sunting sumber]Keong ini dikenal luas sebagai inang antara cacing trematoda parasit Fasciola gigantica dan F. hepatica, penyebab penyakit radang hati (fascioliasis) pada ternak sapi, domba dan kambing.[1][3]
Hewan ini diintroduksi ke Inggris.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Djajasasmita, M. 1999. Keong dan Kerang Sawah: 36. LIPI-Seri Panduan Lapangan. Bogor: Puslitbang Biologi LIPI.
- ^ Heryanto, R.M. Marwoto, A. Munandar, & Susilowati P. 2003. Keong dari Taman Nasional Gunung Halimun-Salak: 101-2. Bogor: Biodiv. Consv. Project LIPI-JICA-PHKA.
- ^ Berger, S. 2014. Infectious Diseases of Vietnam: 132. Los Angeles: Gideon Informatics, Inc.
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]
- Charoenchai, A., S. Tesana, M. Pholpark. 1997. Natural infection of trematodes in Lymnaea (Radix) auricularia rubiginosa in water reservoirs in Amphoe Muang, Khon Kaen Province. Southeast Asian J. Trop. Med. Public Health. 1997;28 Suppl. 1:209-12.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ANSP: Radix rubiginosa
- BOLD System: Radix rubiginosa
- NCBI: Radix rubiginosa
- WMSDB: Radix rubiginosa
- WoRMS: Radix rubiginosa