Ordo Tahta
Ordo Tahta | |
---|---|
Dianugerahkan oleh Raja Maroko | |
Tipe | order |
Dibentuk | 16 Mei 1963 |
Negara | Maroko |
Status | aktif |
Pendiri | Hassan II dari Maroko |
Ordo Tahta adalah tanda kehormatan kenegaraan yang dianugerahkan oleh pemerintah Maroko. Tanda kehormatan ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1963 oleh Raja Hassan II yang memerintah dari tahun 1961 hingga 1999.
Kelas
[sunting | sunting sumber]Ordo Tahta dianugerahkan dalam lima kelas, terdiri dari satu kelas luar biasa dan empat kelas biasa, diantaranya:
- Kelas Istimewa atau Kordon Agung, mengenakan lencana pada selempang di bahu kanan, ditambah bintang di sisi kiri dada. Kelas ini dibatasi hingga dua puluh penerima pada satu waktu.
Kelas Biasa :
- Kelas Satu atau Perwira Agung, yang mengenakan lencana di kalungnya, ditambah bintang di sisi kiri dada. Kelas ini terbatas untuk enam puluh penerima.
- Kelas Dua atau Komandan, yang mengenakan lencana di kalungnya. Kelas ini terbatas untuk tiga ratus lima puluh penerima.
- Kelas Tiga atau Perwira, yang mengenakan lencana pada pita dengan hiasan bunga mawar di sisi kiri dada. Kelas ini terbatas untuk seribu penerima.
- Kelas Empat atau Ksatria, yang mengenakan lencana pada pita di sisi kiri dada. Kelas ini terbatas untuk sepuluh ribu penerima.
Lencana
[sunting | sunting sumber]Bintang dada adalah bintang hijau berbentuk lima miliki orang Alaouite. Di tengah bintang hijau tersebut digambarkaan tahta maroko. Bintang hijau tersebut diletakkan di atas cabang-cabang palem emas.
Lencana ini merupakan versi yang lebih kecil dari bintang dada. Cabang-cabang palem terbuat dari emas untuk kelas 2 dan 3 atau perak untuk kelas 4.
Pita Ordo berwarna merah dengan garis-garis hijau di dekat tepinya.
Pita Harian Ordo Tahta | ||||
Ksatria | Perwira | Komandan | Perwira Agung | Kordon Agung |
Penerima
[sunting | sunting sumber]- Soekarno (1960)[1]
- Aga Khan IV (1986)[2]
- Andrew Bertie
- Pangeran Moulay Rachid
- Abdellatif Filali
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kunjungan Sukarno ke Maroko". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2020-10-22. Diakses tanggal 2023-04-14.
- ^ "Part I – Worldwide Honours For Prince Karim Aga Khan Underline Impact of Ismaili Imamat's Contribution to Humanity". Simerg – Insights from Around the World. 13 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2014. Diakses tanggal 13 August 2014.