Lompat ke isi

Overclock

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Overclock adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada cara untuk membuat suatu perangkat untuk berjalan melakukan fungsinya di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat kinerja lebih tinggi, tetapi perangkat yang sedang menjalankan overclock dapat mengalami panas yang berlebih dan hal ini berisiko menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya periferal computer yang "dipaksakan". Untuk mengatasi masalah panas pada perangkat yang berlebih dapat dipasang pendingin berupa pendingin berbasis udara atau pendingin berbasis cairan. Overclock biasanya dipraktikkan oleh para pengguna PC untuk "memaksa" periferal komputer bekerja di atas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kinerja komputer tetapi perangkat yang sedang menjalankan metode overclock juga membutuhkan lebih banyak daya dibandingkan dengan perangkat dengan penggunaan biasa.

Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya. Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat kerusakan pada perangkat keras yang di-overclock, seperti Mainboard, RAM, Prosesor dan VGA.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah perangkat mainboard, apakah perangkat mainboard mendukung metode overclock? dan sampai mana perangkat mainboard mendukung metode overclock?, serta perlu diperhatikan juga bisa atau tidaknya rangkaian elektronik dari perangkat mainboard tersebut mendukung metode overclock. Untuk mengetahui apakah perangkat mendukung dan dapat menjalankan metode overclock dapat dicek melalui BIOS. Bios akan menampilkan informasi apakah mainboard mendukung dan dapat menjalankan metode overclock. Untungnya sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian dan pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat diminimaliasi.

Menurunnya tingkat kestabilan PC karena Overclock bisa disebabkan oleh buruknya kualitas Power Supply Unit (PSU), memori, dan atau mainboard. Untuk menghindari ketidakstabilan tersebut cobalah untuk mengganti power supply dengan kualitas yang baik dan cukup untuk menyuplai daya yang dibutuhkan oleh PC, dan perhatikan keadaan PC (Monitoring Hardware) selalu agar dapat mengetahui kesehatan PC kita karena hardware kita dalam keadaan ter-overclock. Memori dengan kualitas baik dan dapat membantu kestabilan PC, motherboard yang bagus dan memadai dengan BIOS yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas memadai dan bagus untuk di overclock tidak selalu berharga mahal.

Kerusakan perangkat keras karena dioverclock terutama disebabkan oleh panas yang berlebih untuk menghindarinya banyak cara yang bisa dikerjakan misalnya memperbaiki sistem aliran udara dalam casing, memperbaiki heatsink CPU/Chipset/VGA dengan cara lapping atau bahkan menggantinya dengan pendingin berkualitas yang sekarang banyak dijual di toko-toko komputer di Indonesia. Sistem pendinginan ada banyak macamnya seperti HSF (Heat Sink Fan) standar yang umum digunakan dimana pendinginan berasal dari kipas (Fan), Water Cooling, sampai yang ekstrem seperti menggunakan bong (Liquid Nitrogen [-280C] sampai Liquid Helium [-300C]) dan es kering atau peltier.