Pabrik Enamel Oskar Schindler
Pabrik Enamel Oskar Schindler (bahasa Polandia: Fabryka Emalia Oskara Schindlera) adalah bekas pabrik barang logam di Kraków. Sekarang terdapat dua museum: Museum Seni Kontemporer di Kraków, di bekas bengkel, dan cabang dari Museum Sejarah Kota Kraków, terletak di Jalan 4 Lipowa, di gedung administrasi bekas pabrik enamel yang dikenal sebagai Oskar Schindler's Deutsche Emailwarenfabrik (DEF), seperti yang terlihat dalam film Schindler's List. Beroperasi di sini sebelum DEF adalah pabrik perseroan terbatas enamel dan produk logam pertama di Malopolska, yang didirikan pada bulan Maret 1937[1].
Sebagai seorang pengusaha amatiran dan oportunistik, Schindler adalah salah seorang dari banyak lainnya yang mencari keuntungan dari wilayah yang baru setelah invasi Jerman atas Polandia pada 1939. Schindler membeli sebuah pabrik dengan harga sangat murah di Kraków, yang dinamainya Deutsche Emaillewaren-Fabrik (Pabrik Enamel Oskar Schindler), yang menghasilkan barang-barang email. Ia juga mendapatkan 1.300 buruh budak orang Yahudi untuk bekerja di pabrik itu dengan bantuan akuntannya, seorang Yahudi, yang bernama Itzhak Stern. Sebagian orang mengatakan bahwa ia, setidak-tidaknya pertama-tama, terdorong hanya oleh uang — menyembunyikan investor-investor Yahudi kaya, misalnya — namun belakangan ia mulai secara lebih aktif melindungi buruh-buruhnya. Misalnya, ia akan mengklaim bahwa para buruhnya yang tidak memiliki kecakapan sesungguhnya sangat penting bagi pabriknya, dan apabila mereka dicederai, maka Oskar akan mengajukan pengaduan dan menuntut ganti rugi dari pemerintah. Kini diketahui bahwa Schindler adalah seorang agen Abwehr.
Sebagai seorang saksi atas penyerbuan 1942 atas Ghetto Kraków, ketika tentara-tentara Nazi memindahkan para penghuni ghetto ke kamp konsentrasi di Plaszow, Schindler dikejutkan oleh pembunuhan atas banyak orang Yahudi yang berusaha bersembunyi di rumah-rumah mereka. Schindler adalah seorang brilyan dan diplomatis, dan setelah penyerangan itu ia semakin siap untuk menggunakan semua kecakapannya untuk menyelamatkan Schindlerjuden-nya (orang-orang Yahudi milik Schindler). Ia mengatur dengan Amon Göth, komandan Plaszow, agar 900 orang Yahudi dipindahkan ke sebuah kompleks pabrik di dekatnya dan di sana mereka relatif akan aman dari ancaman para pengawal Jerman. Schindler dua kali ditangkap karena dicurigai melakukan permufakatan, tetapi pada kedua kesempatan itu ia berhasil lolos dari penjara. Schindler biasanya akan menawarkan suap kepada para pejabat pemerintah agar terhindar dari investigasi.