Palazzo Farnese
Palazzo Farnese | |
---|---|
Informasi umum | |
Gaya arsitektur | Renaisans |
Lokasi | Roma, Italia |
Klien | Paus Paulus III |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Antonio da Sangallo Muda Michelangelo |
Palazzo Farnese ([paˈlattso farˈneːse]) atau Istana Farnese merupakan salah satu istana terpenting di Roma pada masa Renaisans Tertinggi. Menurut pendapat Sir Banister Fletcher, bangunan ini merupakan Istana Italia yang paling mengesankan pada abad ke-16.[1] Palazzo Farnese adalah milik Republik Italia, kemudian diberikan kepada pemerintah Prancis pada tahun 1936 untuk jangka waktu 99 tahun, dan saat ini berfungsi sebagai kedutaan Prancis di Italia.
Pertama kali dirancang pada tahun 1517 untuk kediaman keluarga Farnese, bangunan ini kemudian diperluas baik dari segi ukuran maupun konsepsinya oleh Antonio da Sangallo Muda ketika Alessandro Farnese menjadi Paus Paulus III pada tahun 1534. Sejarah pembangunannya melibatkan beberapa arsitek Italia paling terkemuka pada abad ke-16, termasuk Michelangelo, Jacopo Barozzi da Vignola dan Giacomo della Porta.
Pada akhir abad ke-16, fresko penting Kasih para Dewa di Galeri Farnese karya pelukis Bologna Annibale Carracci, menandai awal dari dua tren lukisan yang berbeda selama abad ke-17 yaitu: Barok Romawi Tinggi dan Klasikisme. Koleksi patung Farnese yang terkenal, sekarang disimpan di Museum Arkeologi Nasional Napoli dan koleksi Farnese lainnya, saat ini sebagian besar menjadi koleksi Museum Capodimonte di Napoli, dahulu semuanya disimpan di Palazzo Farnese.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ D. Cruikshank, ed. Sir Banister Fletcher's A History of Architecture, 20th edition 1996:873.