Panaeolus cinctulus
Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat dan obat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedaran narkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca: penyangkalan umum lihat pula: nasihat untuk orang tua. |
|
Panaeolus cinetulus atau jamur tlethong atau jamur sihir atau magic mushroom (walaupun "magic mushroom" sebenarnya kumpulan banyak spesies dari jamur genus panaeolus) adalah jamur dengan efek halusinasi yang banyak dijual di masyarakat bawah karena mudahnya pemeliharaan. Jamur ini dengan mudah tumbuh di kotoran sapi atau kuda, jerami, dan kompos.[3]
Karakter
[sunting | sunting sumber]Payungnya cekung hingga datar, berukuran 4–5 cm saat sudah dewasa. Warnanya coklat hingga jingga kecoklatan. Jika telah dijemur, akan berwarna kehitaman. Batangnya berwarna merah hingga ke arah putih. Tinggi batang 3,5 sampai 8 cm, dan tebalnya 3–9 mm. Struktur batangnya rapuh, berlubang di tengah, dan berserat.
Rasa dan bau jamur ini mirip tepung, namun berubah menjadi agak asin jika sudah dikeringkan.
Penyebaran
[sunting | sunting sumber]Jamur ini banyak ditemukan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Siberia Tengah, Afrika, dan Hawaii. Beberapa penanamnya juga ditemukan di Jawa dan Bali.
Narkoba
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia, jamur ini masuk narkoba kategori 1, dengan ancaman hukuman mati bagi yang mengedarkannya, sesuai Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkoba.[4] Di pasaran, sering disamarkan dengan kemasan makanan ringan dengan merk Good Snack.
Namun ada beberapa negara yang memungkinkan kepemilikan jamur ini, misalnya Kanada, Brasil, British Vigin Island, Jamaika, dan Belanda (sebagai truffle). Beberapa negara memungkinan kepemilikan terbatas.
Efek halusinasi
[sunting | sunting sumber]Efek halusinasi datang dari strukturnya yang mirip dengan serotonin neurotransmitter, yang diasosiasikan dengan pengaturan mood, nafsu makan, tidur, pembelajaran, dan sistem kardiovaskular. Dengan psilocybin mengganggu aksi serotonin, timbul gejala gelisah, detak jantung makin cepat, dan kesulitan konsentrasi. Baeocystin yang terkandung dalam magic mushroom, adalah turunan N-demethylated dari psilocybin, dan turunan phosphorylated dari 4-HO-NMT (4-hydroxy-N-methyltryptamine), yang memiliki efek mirip psilocin.
Dalam kebudayaan
[sunting | sunting sumber]Penyair Widji Thukul dikisahkan sering mengkonsumsi jamur ini.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Panaeolus cinctulus (Bolton) Sacc. 1887". MycoBank. International Mycological Association. Diakses tanggal 2011-05-11.
- ^ Gerhardt, E. (1996). "Taxonomische Revision der Gattungen Panaeolus und Panaeolina (Fungi, Agaricales, Coprinaceae)". Bibliotheca Botanica. 147: 1–149.
- ^ Panaeolus cinctulus. dari situs Shroomery
- ^ Peredaran Narkoba Jamur Tahi Sapi, Magic Mushroom, Dibongkar Polisi. dari situs Tempo
- ^ Widji Thukul Gemar Makan Jamur Tlethong. dari situs tempo