Pandikar Amin Mulia
Pandikar Amin Mulia | |
---|---|
ڤنديکر أمين مليا | |
Ketua Dewan Rakyat Ke-8 | |
Masa jabatan 28 April 2008 – 7 April 2018 | |
Penguasa monarki | |
Wakil |
|
Daerah pemilihan | Non - Anggota Dewan (BN) |
Menteri di Sekretariat Perdana Menteri | |
Masa jabatan 15 Desember 1999 – 20 November 2002 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Wakil |
|
Pengganti Tengku Adnan Tengku Mansor | |
Daerah pemilihan | Senator |
Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Sabah dapil Tempasuk | |
Masa jabatan 21 Maret 2004 – 8 Maret 2008 | |
Pengganti Musbah Jamil | |
Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Sabah dapil Usukan | |
Masa jabatan 1982–1985 | |
Senator Dilantik oleh Yang Di-Pertuan Agong | |
Masa jabatan 1999–2002 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 September 1955 Kota Belud, Koloni Mahkota Borneo Utara (sekarang Sabah, Malaysia) |
Kebangsaan | Malaysia |
Partai politik |
|
Afiliasi politik lainnya | Barisan Nasional (2001-2018) Gabungan Rakyat Sabah (sejak 2022) |
Suami/istri | Diana Yusof Diego Hadijah Abdullah Teng |
Almamater | Universitas Wolverhampton Lincoln's Inn |
Pekerjaan | Pengacara Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Tan Sri Datuk Seri Panglima Pandikar Amin bin Mulia (Jawi: ڤنديكر أمين بن مليا; lahir 17 September 1955) adalah politikus asal Malaysia yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Rakyat dari tahun 2008 hingga 2018. Selain itu Pandikar Amin juga merupakan Presiden Partai Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (Baru) atau USNO (Baru) sejak tahun 2021. Sepanjang berkhidmat dalam politik Malaysia, Pandikar Amin juga pernah menjabat sebagai Menteri di Sekretariat Perdana Menteri Malaysia dari tahun 1999 hingga tahun 2002.
Pandikar Amin merupakan orang Bajau Iranun pertama yang dilantik menjadi Ketua Dewan Rakyat.
Kehidupan Awal
[sunting | sunting sumber]Pandikar Amin dilahirkan di sebuah desa terpencil yang berada di Kota Belud, Sabah. Kedua orang tuanya adalah petani keturunan Bajau Iranun. Pandikar Amin memulai pendidikan dasarnya di tanah kelahirannya. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Maktab Sabah di Kota Kinabalu. Setelah lulus dari Maktab Sabah, Pandikar Amin kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Politeknik Wolverhampton dan Lincoln's Inn di Britania Raya[1].
Karir Politik
[sunting | sunting sumber]Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (USNO)
[sunting | sunting sumber]Pandikar Amin memulai karir politiknya di tahun 1982 sebagai anggota Partai Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (USNO) dan kemudian ditunjuk menjadi calon anggota Dewan Rakyat daerah pemilihan Kota Belud dalam Pemilihan Umum 1982 meskipun kalah dalam pemilihan tersebut. Diusianya yang ke 27 tahun ia kemudian berhasil menjadi Anggota Dewan Undangan Negeri Sabah untuk daerah pemilihan Usukan dari tahun 1982 hingga 1985. Ia kemudian ditunjuk menjadi Ketua Dewan Undangan Negeri Sabah dari tahun 1986 hingga 1988[2].
AKAR
[sunting | sunting sumber]Pandikar dan beberapa pembangkang dari Partai Sabah Bersatu yang beretnis Dusun dan Bajau kemudian membentuk Angkatan Keadilan Rakyat (AKAR) yang diketuai oleh Mark Koding dan Kalakau Untol pada tahun 1989[3]. Pada tahun 1999, Pandikar Amin dilantik menjadi Senator dan Menteri di Sekretariat Perdana Menteri hingga tahun 2002. Angkatan Keadilan Rakyat kemudian dibubarkan sebagai bagian dari langkah mereka untuk menyertai Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) pada tahun 2001[1][4].
UMNO dan menjadi Ketua Dewan Rakyat
[sunting | sunting sumber]Sebagai seorang Anggota UMNO, Pandikar kembali terpilih menjadi Anggota Dewan Undangan Negeri Sabah untuk daerah pemilihan Tempasuk yang bekerja pada periode 2004 hingga 2008. Setelah Pemilihan Umum 2008, Barisan Nasional mengumumkan bahwa mereka mencalonkan Pandikar Amin Mulia sebagai calon Ketua Dewan Rakyat menggantikan Ramli Ngah Talib[5].
Parlemen Ke-12 yang bersidang dari tahun 2008 hingga 2013 menjadi catatan sejarah untuk pertama kalinya orang-orang dari Malaysia Timur menjadi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Rakyat. Hal ini ditandai dengan dilantiknya Pandikan Amin Mulia sebagai Ketua Dewan Rakyat dan Wan Junaidi Tuanku Jaafar serta Ronald Kiandee yang berasal dari Sabah dan Sarawak dipilih menjadi Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Dewan Rakyat[6]. Pada pertengahan Mei, setelah Parlemen bersidang, Pandikar mengundurkan diri dari jabatan Ketua Divisi UMNO Kota Marudu, dengan alasan perlunya menjadi ketua yang netral. Dia membantah pengunduran dirinya dikaitkan dengan kemungkinan perpindahan partai di antara anggota parlemen UMNO dari Malaysia Timur[7].
Seiring dengan pelaksanaan Pemilihan Umum 2018, Pandikar mengumumkan keikutsertaannya dalam pemilu tersebut yang menjadi prospeknya agar lebih aktif sebagai politikus tingkat federal setelah menjabat sebagai Ketua Dewan Rakyat selama dua periode[8]. Entah bagaimana, dia tidak terpilih sebagai kandidat untuk mengikuti pemilu yang menyebabkan jatuhnya BN baik di pemerintahan federal maupun negara bagian. Meskipun ia diangkat menjadi anggota dewan tertinggi UMNO pada 14 Juli 2018; ia memutuskan keluar dari UMNO pada 12 Desember 2018 bersama anggota Majelis UMNO Sabah lainnya untuk menjadi politkus independen[9].
Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (Baru)
[sunting | sunting sumber]Pandikar kemudian bergabung dengan Partai Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (Baru) dan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Penasihat Strategis Partai pada Juli 2019[10]. Ia kemudian mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Undangan Negeri Sabah untuk daerah pemilihan Pintasan dalam Pemilihan Umum Sabah 2020 sebagai calon dari USNO Baru[11]. Pandikar gagal dalam meraih suara terbanyak menyebabkan ia gagal menjadi Anggota Dewan Undangan Negeri Sabah[12]. Pada Februari 2021, Pandikar dipilih menjadi Presiden Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (Baru)[13].
Hasil Pemilihan
[sunting | sunting sumber]Tahun | Daerah Pemilihan | Jumlah Suara | Persentase | Calon Lawan | Jumlah Suara | Persentase | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1985 | Usukan | Pandikar Amin Mulia
(USNO) |
Tidak Ada Calon Lawan | ||||||
1990 | Tempasuk | Pandikar Amin Mulia (AKAR) | 1,139 | 14.54% | Robert Ripin Minggir
(PBS) |
2,915 | 37.20% | ||
Musbah Jamli (USNO) | 2,572 | 32.83% | |||||||
bgcolor="Templat:Love Sabah Party/meta/shading" | | Mohammad Noor Mansoor (BERJAYA) | 1,089 | 13.90% | ||||||
bgcolor="Templat:Sabah People's Unity Party/meta/shading" | | Jumit Panau (PRS) | 105 | 1.34% | ||||||
Mukamad Abdullah (IND) | 15 | 0.19% | |||||||
1994 | Pandikar Amin Mulia
(AKAR) |
4,142 | 49.59% | Dausin Pangalin (PBS) | 3,195 | 38.25% | |||
Suwah Buleh (IND) | 1,016 | 12.16% | |||||||
2004 | Pandikar Amin Mulia
(UMNO) |
6,044 | 58.76% | Digong Abd Rashid (IND) | 2,604 | 25.31% | |||
Josli Padis (BERSEKUTU) | 916 | 8.91% | |||||||
Bandira Alang (PAS) | 426 | 4.14% | |||||||
Razak Rakunman (IND) | 296 | 2.88% | |||||||
2020 | Pintasan | Pandikar Amin Mulia (USNO Baru) | 2,660 | 32.29% | Fairuz Renddan
(BERSATU) |
2,744 | 33.31% | ||
Mohd Safian Saludin (WARISAN) | 1,816 | 22.04% | |||||||
Almudin Kaida (IND) | 780 | 9.47% | |||||||
bgcolor="Templat:Love Sabah Party/meta/shading" | | Padlan Samad (PCS) | 188 | 2.28% | ||||||
bgcolor="Templat:Sabah People's Unity Party/meta/shading" | | Roslan Mayahman (PPRS) | 50 | 0.61% |
Tahun | Daerah Pemilihan | Jumlah Suara | Persentase | Calon Lawan | Jumlah Suara | Persentase | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1982 | Kota Belud | Pandikar Amin Mulia (USNO) | 5,362 | 31.62% | Yahya Lampong (IND) | 9,952 | 58.68% | ||
Majikon Moluni (PASOK) | 884 | 5.21% | |||||||
Mohamed Yakin Mumin (IND) | 419 | 2.47% | |||||||
Sisambin Bungan (IND) | 262 | 1.54% | |||||||
Jailin Toh (PUSAKA) | 80 | 0.47% | |||||||
1990 | Tanjong Aru | Pandikar Amin Mulia (AKAR) | 763 | 4.62% | Joseph Voon Shin Choi (PBS) | 8,504 | 51.55% | ||
Jabar (IND) | 4,687 | 28.41% | |||||||
Hsing Yin Shean (DAP) | 2,507 | 15.20% | |||||||
Charles Tulis @ Mohd Salleh (IND) | 37 | 0.22% |
Honours
[sunting | sunting sumber]- Malaysia :
- Darjah Yang Mulia Setia Mahkota, Kelas Panglima Setia Mahkota (PSM) – Tan Sri (2002)[18]
- Darjah Yang Mulia Setia Mahkota, Kelas Johan Setia Mahkota (JSM) (1992)
- Federal Territory (Malaysia) :
- Darjah Yang Mulia Mahkota Wilayah, Kelas Seri Utama Mahkota Wilayah (SUMW) – Datuk Seri Utama (2008)[19]
- Pulau Pinang :
- Darjah Pangkuan Negeri, Kelas Darjah Utama Pangkuan Negeri (DUPN) – Dato' Seri Utama (2013)[20]
- Sabah :
- Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Seri Panglima Darjah Kinabalu (SPDK) – Datuk Seri Panglima (2010)[21]
- Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Panglima Gemilang Darjah Kinabalu (PGDK) – Datuk (1995)
Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "A real winner in politics". The Sunday Star. Malaysian Bar. 27 April 2008. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "Baptism of fire for Speaker Pandikar Amin at first sitting". The Star. 1 May 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2008. Diakses tanggal 1 May 2008.
- ^ Arthur S. Banks; Alan J. Day; Thomas C. Muller (February 2016). "Political Handbook of the World 1998". Google eBookstore. hlm. 580. ISBN 9781349149513. Diakses tanggal 3 May 2016.
- ^ "Berakhirnya Akar Bersatu". Kelapa Mawar. 1 April 2013. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "MPs urged to follow the rules". The Malaysian Insider. 26 April 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2011. Diakses tanggal 27 April 2008.
- ^ Vasudevan, V. (28 April 2008). "A day of firsts in parliament". New Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2008. Diakses tanggal 28 April 2008.
- ^ "Pandikar Amin quits as Kota Marudu Umno chief". The Star Online. 16 May 2008. Diakses tanggal 16 January 2018.
- ^ Dol, Clarence (5 April 2017). "Pandikar returning to politics". Daily Express. Diakses tanggal 16 January 2018.
- ^ NEIL BRIAN JOSEPH (13 December 2018). "Umno Sabah ship sinking". The Borneo Post. Diakses tanggal 13 December 2018.
- ^ "Tan Sri Pandikar Amin Mulia Kini Pengerusi Jemaah Penasihat Strategi Usno". Borneo Digest. 1 July 2019. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "Former Dewan Rakyat Speaker Pandikar seeks political comeback through Sabah polls with Usno Baru". Malay Mail. 16 September 2020. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "Sabah election: Party chiefs Anifah, Pandikar Amin, Wilfred defeated". The Malaysian Reserve. 27 September 2020. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ "Pandikar returns to head Usno". Daily Express. Diakses tanggal 5 March 2021.
- ^ a b "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri". Election Commission of Malaysia. Diakses tanggal 18 May 2018. Percentage figures based on total turnout (including votes for candidates not listed).
- ^ "Sabah [Parliament Results]". The Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 May 2018. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "14th General Election Malaysia (GE14 / PRU14) – Results Overview". election.thestar.com.my.
- ^ "N53 Senallang". Malaysiakini. Diakses tanggal 30 May 2020.
- ^ "Semakan Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat".
- ^ "Pandikar Amin heads FT Day awards, 282 conferred". Bernama. The Star. 2 February 2009. Diakses tanggal 14 September 2018.
- ^ "Pandikar Amin heads honour roll". Winnie Yeoh and Derrick Vinesh. The Star. 26 August 2013. Diakses tanggal 14 September 2018.
- ^ "DPM heads Sabah TYT honours list". The Star. 3 October 2010. Diakses tanggal 14 September 2018.