Pannyangkalang, Bajeng, Gowa
Pannyangkalang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Gowa | ||||
Kecamatan | Bajeng | ||||
Kode Kemendagri | 73.06.02.2015 ![]() | ||||
|
Pannyangkalang adalah nama sebuah desa di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.[1]
Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Pa’bundukang. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pembuat batu bata, penambang, dan buruh. Hasil utama dari sektor pertanian adalah padi dan jagung, sedangkan sektor peternakan didominasi oleh sapi. Desa Pannyangkalang memiliki lahan pertanian yang luas, dengan sebagian besar wilayahnya merupakan persawahan.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Desa Pannyangkalang sebelumnya merupakan bagian dari Desa Maccinibaji, sebelum akhirnya dimekarkan menjadi desa tersendiri.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk Desa Pannyangkalang memeluk agama Islam, sementara komunitas Kristen dapat ditemukan di Dusun Saptamarga, yang memiliki satu gereja. Dusun ini dulunya merupakan daerah transmigrasi khusus untuk Pepabri atau TNI.
Bahasa yang digunakan di Desa Pannyangkalang didominasi oleh Bahasa Makassar, sedangkan di Dusun Saptamarga lebih umum digunakan Bahasa Indonesia.
Tingkat pendidikan di desa ini masih tergolong rendah, dengan sebagian besar penduduk hanya lulusan SD hingga SMA, dan hanya sedikit yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Administrasi
[sunting | sunting sumber]Desa Pannyangkalang terdiri dari tujuh dusun, yaitu:
- Dusun Ballaparang
- Dusun Bilaya
- Dusun Ciniayo
- Dusun Kampung Beru
- Dusun Pa’bundukang
- Dusun Romang Tobang
- Dusun Saptamarga
Infrastruktur dan Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa ini dilalui oleh Jalan Trans Sulawesi, yang menjadi jalur utama penghubung Makassar-Bulukumba. Selain itu, terdapat satu lapangan sepak bola besar di Dusun Saptamarga yang menjadi fasilitas olahraga bagi masyarakat setempat.
Di wilayah desa ini juga terdapat sebuah danau bekas galian tambang, yang menjadi bagian dari lanskap geografisnya.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa Pannyangkalang berbatasan dengan:
- Utara: Desa Pa'bentengang dan Desa Maccinibaji
- Selatan: Kecamatan Bontonompo
- Barat: Kelurahan Tangkebajeng, Kelurahan Kalebajeng, dan Kecamatan Bajeng Barat
- Timur: Kecamatan Polongbangkeng Utara
Fasilitas Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Setiap dusun di Desa Pannyangkalang memiliki fasilitas pendidikan yang berbeda. Berikut daftar sekolah di desa ini:
- Dusun Ballaparang: Tidak ada sekolah
- Dusun Bilaya: SMP-SMA Islam Pannyangkalang, Pesantren Darrusalam Pannyangkalang
- Dusun Ciniayo: SDI Ciniayo
- Dusun Kampung Beru: Tidak ada sekolah
- Dusun Pa’bundukang: MI Pannyangkalang, TK Pannyangkalang, SDI Parangrea, SMAS Pannyangkalang
- Dusun Romang Tobang: Tidak ada data
- Dusun Saptamarga: SDN Pannyangkalang, TK Pepabri Pannyangkalang
Tempat Ibadah
[sunting | sunting sumber]Desa ini memiliki beberapa tempat ibadah yang tersebar di berbagai dusun:
- Masjid:
- Dusun Ballaparang: 1
- Dusun Bilaya: 2
- Dusun Ciniayo: 1
- Dusun Kampung Beru: Tidak ada
- Dusun Pa’bundukang: 1
- Dusun Romang Tobang: Tidak ada
- Dusun Saptamarga: 1
- Gereja:
- Dusun Saptamarga: 1
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rahman, M. J., dan Ashri, R. H. (2024). Izudin, A. A., dan Ashri, R. H., ed. Kecamatan Bajeng Dalam Angka 2024. Gowa: Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. hlm. 7.
- ^ Nurlita, Intan; Usman, Khairul Sani; Surur, Fadhil; Anshar, Muhammad (2023-03-20). "TIPOLOGI DESA BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA". Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 12 (1): 36–48. doi:10.24252/jpm.v12i1.40882. ISSN 2541-2973.