Para Martir dari Orange
Para Martir dari Orange adalah sekelompok tiga puluh dua orang biarawati yang menjadi martir pada abad kedelapan belas selama Revolusi Prancis dan sempat dipenjarakan di Orange, Prancis. Mereka terdiri dari enam belas biarawati Ursulin, tiga belas biarawati Adorasi Sakramen Mahakudus, dua biarawati Bernardin dan seorang biarawati Benediktin.
Pada masa Revolusi Prancis, mereka diperintahkan untuk menyatakan sumpah setia pada para pemimpin Revolusi. Mereka menganggap sumpah tersebut bertentangan dengan Tuhan dan Gereja. Mereka menolak menandatangani sumpah dan kemudian digiring ke penjara Orange. Beberapa dari para biarawati tinggal dalam biara yang sama sebelum mereka dijebloskan ke dalam penjara. Sedangkan sebagian lainnya tidak saling mengenal hingga mereka bertemu di penjara. Para biarawati tersebut membentuk suatu komunitas dalam ruang penjara yang gelap serta pengap. Mereka berdoa bersama pada waktu-waktu tertentu setiap hari. Mereka saling menghibur serta saling menguatkan satu sama lain. Mereka semua terikat dalam kasih persaudaraan seperti yang dialami oleh Gereja Perdana yang mengalami penganiayaan.
Pada tanggal 6 Juli, biarawati pertama diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Ia tidak pernah kembali. Setiap hari satu orang biarawati, terkadang dua orang biarawati diambil. Tak seorang pun tahu giliran siapa berikutnya. Komunitas biarawati semakin berkurang dalam jumlah, tetapi biarawati yang tinggal terus-menerus berdoa, terutama bagi mereka yang akan dihukum mati pada hari itu. Kemudian, mereka bersama-sama menyanyikan Te Deum, suatu nyanyian puji-pujian kepada Tuhan.
Pada akhir bulan Juli 1794, ketiga puluh dua orang biarawati semuanya telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan rakyat Orange, Prancis. Tiga puluh dua biarawati wafat sebagai martir. Pada akhir Revolusi Prancis, para hakim Orange dinyatakan bersalah atas perbuatan mereka dan dijatuhi hukuman. Ketiga puluh dua biarawati yang dianggap sebagai para martir dari Orange dibeatifikasi oleh Paus Pius XI pada tahun 1925.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Para Martir dari Orange, 9 Juli". Mirifica News.