Lompat ke isi

Para anjing dan kulit singa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah terjemahan Spanyol abad ke-13 dari Syntipas

Para anjing dan kulit singa adalah sebuah fabel yang dikaitkan kepada Aesop dan diberi nomor 406 dalam Perry Index.[1] Namun, ceirta tersebut baru ditemukan dalam manuskrip Yunani abad pertengahan yang diklaim merupakan terjemahan dari bahasa Suryani (Syntipas, Fabel 19). Cerita tersebut mengisahkan bagaimana beberapa anjing, yang menemukan kulit seekor singa, mulai mengoyaknya menjadi beberapa bagian. Melihat itu, seekor rubah yang lewat berkata, "Jika singa itu masih hidup, kau akan menemukan bahwa cakarannya lebih kuat ketimbang gigimu."

Referensi

[sunting | sunting sumber]