Lompat ke isi

Parni Hadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Parni Hadi (lahir 13 Agustus 1948) adalah seorang wartawan asal Indonesia. Beliau memulai karier sebagai wartawan di Kantor Berita ANTARA tahun 1973, Pendiri/Kepala Perwakilan LKBN ANTARA untuk wilayah Eropa di Hamburg, Jerman Barat (1980-1986), ikut mendirikan dan menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi ANTARA (1998-2000), Direktur Utama LPP RRI (2005-2010). Beliau pun sebagai penerima Bintang Mahaputra Utama sebagai Tokoh Pers Nasional 1999. Sampai dengan saat ini masih aktif menulis di beberapa surat kabar dan media online.

Sebagai salah satu bentuk dakwah bil hal, tahun 1993 Beliau mendirikan Yayasan Dompet Dhuafa Republika dan mencanangkannya sebagai program pengentasan kemiskinan. Program ini lahir dari inspirasi di Gunung Kidul bersama para aktivis dakwah yang ada disana (Corps Dakwah Pedesaan). Beliau bersama teman-teman memulai Dompet Dhuafa di sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk “Dompet Dhuafa” sebagai gerakan kecil pengumpulan dana dari masyarakat untuk program-program sosial. Berkat gagasan dan inisiasinya tersebut Dompet Dhuafa terus berlanjut hingga berkembang manfaatnya di seluruh Nusantara bahkan tingkat global.

Selain itu, Beliau pun pegiat program Green Radio selama memimpin 2012, pegiat seni budaya tradisional (pemain ketoprak) dan perintis Information Safety Belt, dengan mendirikan stasiun RRI di sejumlah titik perbatasan NKRI. Beliau pun menjadi Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) bidang Relawan dan Peduli Bencana, Ketua HIPPRADA (Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda), dan pernah menjabat Waka Kwarnas/Ketua Satgas Pramuka Peduli. Pendekar Silat Setia Hati Terate ini pun pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum IRSI (Ikatan Relawan Sosial Indonesia).

  • Introspeksi Badak Jawa, Kumpulan Kolom Parni Hadi, Jakarta, Mizan Pustaka, 1996.
  • Cap Jempol Darah Calon Presiden, Kumpulan Kolom Parni Hadi, Jakarta, Penerbit Mizan, 1999.
  • Foolitik, Bangsa Yang Kalah, Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta, 2003.
  • Maringgi Peni, Memaknai Kehilangan Orang Tercinta, PH Pro, Jakarta, 2005.
  • Hamengku Buwono IX: Inspiring Prophetic Leader, IRSI, Jakarta, 2013, Editor: Nasyith Majidi
  • Jurnalisme Profetik, Pergulatan – Teori dan Aplikasi, Dompet Dhuafa, 2014
  • Pancasila in Action: Olah Rasa dan Laku Pancasila dalam Amal Nyata, Dompet Dhuafa, 2018

Afiliasi Profesi

[sunting | sunting sumber]
  • Anggota Dewan Siaran Nasional, 1991-1995
  • Wakil Sekjen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, 1988-1993
  • Anggota Dewan Pers, 1988-1998
  • Sekretaris Jenderal Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA), 1988-1991
  • Sekretaris Jenderal PWI, 1993-1998
  • Ketua Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), 1999-2004
  • Anggota Badan Pertimbangan SPS, 2004-2008

Keorganisasian, Jabatan dan Lain-lain

[sunting | sunting sumber]
  • Anggota MPR RI, 1998 -1999
  • Andalan Nasional PRAMUKA, 1998-2008
  • Ketua Satgas PRAMUKA PEDULI, 2002-2008
  • Waka Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Pengabdian Masyarakat dan Humas, 2003-2008
  • Anggota Badan Pertimbangan Bahasa, Pusat Bahasa, 2003-2008
  • Anggota KOMNAS PGPK (Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan), sejak 2004-sekarang (nonaktif)
  • Ketua Komite Evaluasi Lingkungan Kota (KELK) DKI, 2004- 2008
  • Wakil Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), 2005-2008
  • Ketua Dewan Pembina Komunitas Sastra Indonesia
  • Anggota Komnas Etika Penelitian Kesehatan, 2007- 2010
  • Ketua DNIKS (Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Indonesia), Bidang Relawan dan Peduli Bencana, 2010-Sekarang
  • Ketua Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (HIPPRADA), Bidang Hubungan dengan Pramuka, 2010-2012
  • Pendiri Yayasan Budaya The Nusantara Insitute, 2011
  • Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Bidang Pengembangan, 2010-Sekarang
  • Ketua Umum Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI), 2011-sekarang
  • Pengiat seni tradisional: pemain Kethoprak
  • Staf ahli DPD RI, mulai Juli, 2012
  • Pemegang Kartu Pers Number One

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Penerima Bintang Mahaputra Utama sebagai Tokoh Pers Nasional 1999
  • Penerima Kalpataru tingkat DKI tahun 2008
  • Penyandang Kartu Wartawan Utama.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]