Paulownia
Paulownia | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Asterid |
Ordo: | Lamiales |
Famili: | Paulowniaceae |
Genus: | Paulownia Siebold & Zucc. |
Paulownia adalah genus yang terdiri dari tujuh hingga 17 spesies pohon kayu keras (tergantung pada otoritas taksonomi) dalam famili Paulowniaceae, ordo Lamiales. Genus dan famili ini berasal dari Asia Timur dan tersebar luas di seluruh Tiongkok.Genus ini, awalnya bernama Pavlovnia tetapi sekarang biasanya dieja Paulownia, dinamai untuk menghormati Anna Pavlovna, permaisuri Belanda (1795–1865), putri Tsar Paul I dari Rusia. Pohon ini juga disebut "pohon putri" karena alasan yang sama.[1]>[2][3][4][5][6][7][6][8][9][10]
Pohon ini awalnya dicari sebagai pohon hias eksotis di Eropa dan Asia, dan kemudian diperkenalkan ke Amerika Utara pada tahun 1844. Buahnya (secara botani berbentuk kapsul) juga digunakan sebagai bahan pengemas untuk barang yang dikirim dari Asia Timur ke Amerika Utara, yang mengarah ke kebun Paulownia tempat buah-buah tersebut dibuang di dekat pelabuhan-pelabuhan utama. Pohon ini tidak bertahan lama di kebun-kebun AS, sebagian karena buahnya yang berwarna cokelat saat musim dingin yang dianggap jelek oleh sebagian orang. Di beberapa daerah, pohon ini lolos dari pembudidayaan dan ditemukan di petak-petak yang terganggu. Beberapa otoritas AS menganggap genus ini sebagai spesies invasif, tetapi di Eropa, tempat pohon ini juga ditanam di kebun, pohon ini tidak dianggap invasif.
Pohon Paulownia menghasilkan sebanyak 20 juta biji kecil per tahun. Akan tetapi, bijinya sangat rentan terhadap biota tanah dan hanya tumbuh subur di tanah yang steril (seperti setelah kebakaran hutan bersuhu tinggi). Tanah yang dikeringkan dengan baik juga penting. Perkebunan yang berhasil biasanya membeli tanaman yang telah diperbanyak secara profesional dari stek akar atau bibit. Meskipun biji, bibit, dan akar pohon yang sudah dewasa pun rentan terhadap pembusukan, kayunya tidak rentan dan digunakan untuk pembuatan perahu dan papan selancar.
Berdimensi stabil dan karena seratnya yang lurus serta bobotnya yang ringan, kayu Paulownia sangat mudah diolah dan dilaporkan tahan terhadap pembusukan, dengan pelapukan yang baik.
Pohon balsa dapat tumbuh hingga dewasa dalam waktu kurang dari 10 tahun dan menghasilkan kayu yang kuat dan ringan, baik sebagai kayu bakar, dengan rasio kekuatan terhadap berat yang lebih tinggi daripada kayu balsa. Kepadatannya rendah yaitu sekitar 0,28 kilogram per liter (2,8 lb/imp gal), meskipun secara signifikan lebih tinggi daripada kepadatan balsa yang sangat rendah yaitu 0,16 kilogram per liter (1,6 lb/imp gal).
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Paulownia bisa jadi terdengar asing di telinga orang Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak saja negara di dunia dilanda demam Paulownia terutama bagi industri pulp, kertas dan pengolahan kayu lainnya.
Tanaman ini sangat terkenal di Tiongkok untuk industri kehutanan atau penghijauan kembali dan juga banyak ditanam di pinggiran jalan. Di Jepang, Paulownia dikenal dengan nama ”Kiri Tree” dan sudah berjalan penanaman lebih dari satu juta pohon. Di Australia, perkebunan Paulownia beberapa tahun terakhir memasarkan kayu olahan yang berusia tanam antara 7-12 tahun. Tanaman ini dikenal bisa tumbuh di tanah tandus atau kering, membutuhkan banyak sinar dan tidak terlalu menyukai banyak air.
Dari data penelitian ahli Stylex Holding International (SHI) Corporation, ketinggian tanaman kategori kayu keras yang berumur setahun ini bisa mencapai 4-7 meter. Kayunya berwarna cokelat keputihan dengan arah serat kayu lurus memanjang. Meski masuk kategori kayu keras atau kuat namun karakteristik kayu ini bobotnya cukup ringan.
Sebenarnya sekitar tahun 2008-2009, Super Paulownia pernah akan dikembangkan di Sukabumi Jawa Barat bekerjasama dengan salah satu investor. Namun diperkirakan karena pengaruh krisis global akhirnya proyek dengan 180 ribu tanaman itu tidak dilanjutkan. Indonesia bisa jadi tertinggal dalam pengembangan Paulownia dibandingkan negara-negara lainnya.
Meski ada beberapa tempat di mana Paulownia ditanam dan tumbuh selama periode sepuluh tahun sebelum dipanen sebagai kayu, tetapi di usia 4-6 tahun, khusus pada batang Super Paulownia sudah siap panen dan memiliki diameter sekitar 45 cm.
pollywood indonsiaJika dilihat dari aspek penyerapan karbon dioksida (CO2), tanaman ini memiliki lembaran daun yang lebih lebar dimana khasiat penyerapan CO2 mencapai 10 kali lipat dibanding pohon lainnya seperti Albasia misalnya. Jumlah penyerapan CO2 selama siklus pertumbuhannya sangat besar. Dan selama periode panjang 60 tahun, penelitian yang dilakukan oleh ahli Universitas Hiroshima di Jepang menunjukkan bahwa tanaman ini mampu menyerap 3,5 kali lebih banyak karbon dioksida.
Lalu dari aspek biaya produksi, setelah penebangan, akan tumbuh tunas baru sehingga tidak diperlukan pembibitan ulang sampai enam kali. Artinya diperlukan enam kali lima tahun atau 30 tahun kemudian baru dibutuhkan benih yang baru. Dipandang dari segi bisnis, cukup 4-6 tahun saja tanaman ini bisa dipanen sebagai kayu kualitas tinggi dan siap diolah menjadi furnitur dan bahan material bangunan. Kayu yang lentur dan tidak mudah terbakar atau terserang serangga, rayap dan jamur menjadi nilai tambah tersendiri.
Olahan lainnya adalah pellet chip yakni membuat kayu lapis dimana proses pengolahannya membutuhkan waktu lebih singkat. Nilai tambah bisnis lainnya, dari serbuk bunga Paulownia bisa dihasilkan madu berkualitas tinggi dan juga bisa difermentasikan menjadi wine. Tanaman ini rupanya juga bisa dijadikan kosmetik, minyak wangi dan suplemen kesehatan yang diambil dari kandungan minyak bunga Paulownia. Namun untuk olahan madu dan wine ini baru dikembangkan di Australia.
Indonesia sebenarnya belum terlambat untuk melakukan percepatan budidaya Paulownia. Terjangkit ”demam” Paulownia seperti negara-negara lainnya? Kenapa tidak. Kondisi hutan kita yang banyak dihabisi untuk berbagai kepentingan ekonomi dan industri menjadi keprihatinan tersendiri. Pemanasan global pun tak bisa dihindari dan hutan negara ini sebenarnya bisa dihijaukan dengan Super Paulownia yang memiliki waktu tumbuh relatif cepat. Dan karena dalam waktu yang sangat singkat bisa menjadi kayu siap pakai maka hal ini jelas bisa membantu memenuhi kebutuhan kayu domestik. Selain untuk keperluan bangunan atau furnitur, menjamurnya tanaman ini juga bisa membuka lapangan bagi industri mebel dan alat musik. Ya, dari sejarah menyebutkan kayu Paulownia sejak lebih dari 4000 tahun lalu dipakai sebagai bahan dasar alat musik tradisional perkusi China.
Budidaya
[sunting | sunting sumber]Pada pergantian musim gugur ke musim semi, hampir keseluruhan ranting pohon Paulownia ini dipenuhi bunga warna ungu violet sehingga terlihat sangat cantik dan menarik. Panjang bunganya antara 10-30 cm dan buahnya berbentuk tabung silinder yang ketika kering bakal meletupkan ribuan biji ke udara. Tanaman ini diklaim memiliki batang paling lurus dan volume produksi kayu olahan paling tinggi dibandingkan lainnya. Di Amerika, jenis Paulownia tomentata sangat populer sebagai peneduh dan hiasan taman karena lebih rindang. Sementara untuk industri kayu di dunia lebih memilih jenis Paulownia Elongata.
Kayu yang dihasilkan dari tanaman ini cukup unik. Kayunya tidak mudah retak saat dipaku, tidak kempot, melintir ataupun retak saat pengeringan. Dari sisi ketahanan terhadap panas, kayu keras memiliki titik flame point pada 223 derajat Celcius, sedangkan kayu lunak sekitar 257 derajat Celcius. Tetapi kayu Paulownia memiliki flame point hingga 430 derajat Celcius. Bobotnya ringan tetapi kuat dan keras. Pada proses finishing tidak terjadi penolakan pada penyerapan warna, tidak seperti kayu-kayu berdamar alam dan kompatibel dengan semua proses finishing.
Dari penelitian para ahli dari Universitas Hiroshima juga didapatkan, sel-sel dalam kayunya memiliki lapisan udara sehingga dengan menyediakan isolasi termal efektif, membantu menjaga suhu untuk waktu yang lama. Dengan kata lain mampu menopang suhu bahkan setelah AC dimatikan atau mempertahankan kehangatan bahkan setelah pemanas dimatikan. Pemakaian kayu di dinding atau lantai itu akan membantu menghemat biaya energi.
Kebanyakan bibit Paulownia yang diedarkan di pasaran berasal dari kultur jaringan. Mengingat potensi dan keuntungan budidaya tanaman yang booming ini cukup menarik, maka pembiakan secara vegetatif diperkirakan tidak akan bisa mengejar permintaan pasar. Tanaman ini berbunga dan berbuah di atas usia tiga tahun dan bijinya pun akan kurang ideal untuk bibit biakan vegetatif karena faktor kematangannya. Jadi dengan booming Paulownia yang baru beberapa tahun, masih sangat terbatas pemilik pohon di atas usia 5 tahun yang menjual bijinya untuk keperluan pembibitan. Kalaupun ada jumlahnya pasti relatif minim dan tidak akan mengejar permintaan dari seluruh dunia yang terus meningkat.
Kendala yang dialami adalah soal tingkat keberhasilan tanam untuk bijinya sangat rendah, mungkin hanya 1-10% dari biji yang bisa berkecambah. Hal ini sangat alamiah mengingat dalam satu tabung buah Paulownia ada ribuan biji dan biasanya tanaman dengan jumlah biji sangat banyak dan dirancang tersebar saat buahnya meletup, rata-rata memiliki persentase perkecambahan cukup rendah bila dibanding tanaman ”berbiji besar”.
Kayu Paulownia
[sunting | sunting sumber]Kayu paulownia adalah jenis kayu keras yang berasal dari pohon paulownia, juga dikenal sebagai pohon putri atau pohon permaisuri. Dikenal karena sifatnya yang ringan dan kuat, membuatnya populer untuk digunakan dalam berbagai aplikasi seperti furnitur, alat musik, perahu, bahkan papan selancar.
Pohon paulownia merupakan jenis pohon yang cepat tumbuh dan lestari, oleh karena itu penggunaan kayu paulownia dianggap ramah lingkungan. Kayunya memiliki warna pucat berkisar dari putih hingga kuning krem, dan pola seratnya biasanya lurus dan seragam.
Karena ringan dan kekuatannya, kayu paulownia sering disamakan dengan kayu balsa, namun jauh lebih kuat dan tahan lama. Ini juga tahan terhadap pembusukan, rayap, dan api, yang menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi dan penggunaan di luar ruangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kayu paulownia telah mendapatkan popularitas di industri perkayuan karena sifatnya yang unik dan sumber yang berkelanjutan. Sifat dan kekuatannya yang ringan menjadikannya pilihan yang menarik bagi pembuat furnitur, sementara daya tahan dan ketahanannya terhadap pembusukan dan rayap menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi luar ruangan dan laut.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Tilia, pohon lain yang menghasilkan kayu ringan (terutama Tilia americana)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Barton, I.L.; Nicholas, I.D.; Ecroyd, C.E. (2007). "Pawlonia" (PDF). Forest Research Bulletin. 231.
- ^ Hu, Shiu-Ying (1961). "The Economic Botany of the Paulownias". Economic Botany. 15 (1 (Jan. - Mar., 1961)): 11–27. doi:10.1007/BF02906759.
- ^ "Paulownia tomentosa". www.tsusinvasives.org. Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ Cultivation of Paulownia - 3. Sexual & Asexual Propagation Diarsipkan 2021-10-27 di Wayback Machine. www.kalliergeia.com, accessed 20 May 2020
- ^ characteristics
- ^ a b "Paulownia | The Wood Database - Lumber Identification (Hardwood) Common Name(s): Paulownia, Royal Paulownia, Princess Tree, Kiri" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ Koman, Szabolcs; Feher, Sandor (1 March 2020). "Physical and mechanical properties of Paulownia clone in vitro 112". European Journal of Wood and Wood Products (dalam bahasa Inggris). 78 (2): 421–423. doi:10.1007/s00107-020-01497-x .
- ^ "Physical and mechanical properties of paulownia tomentosa wood planted in hungaria". ResearchGate (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Balsa | WoodSolutions". www.woodsolutions.com.au.
- ^ Borrega, Marc; Ahvenainen, Patrik; Serimaa, Ritva; Gibson, Lorna (1 March 2015). "Composition and structure of balsa (Ochroma pyramidale) wood". Wood Science and Technology (dalam bahasa Inggris). 49 (2): 403–420. doi:10.1007/s00226-015-0700-5. hdl:1721.1/102327 .