Pedalangan, Banyumanik, Semarang
Pedalangan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kota | Semarang | ||||
Kecamatan | Banyumanik | ||||
Kodepos | 50268 | ||||
Kode Kemendagri | 33.74.11.1004 | ||||
Kode BPS | 3374030007 | ||||
Luas | 2,35 km² | ||||
|
Pedalangan (bahasa Jawa: ꦥꦼꦝꦭꦔꦤ꧀, translit. Pedhalangan) merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pedalangan dahulunya adalah sebuah desa perdikan yang di buka oleh Kyai Noyo Menggolo. Pada waktu itu desa Pedalangan belum mempunyai nama. Menurut cerita turun temurun nama Pedalangan di berikan oleh Kyai ageng Pandanaran yang saat itu beliau tersesat di hutan (alas) yang sebenarnya beliau ingin menuju ke Demak. Sampai saat ini ada sebuah situs peninggalan dari zaman wali berupa patung sapi yang masih tersimpan di salah satu rumah sesepuh kampung. Sebetulnya nama nama desa di wilayah Banyumanik terjadi secara berurutan dengan sebuah kejadian atau sejarah dari perjalanan Kyai Ageng Pandanaran seperti Tembalang,Kramas,Pedalangan. Kyai Ageng saat dirampok di desa Kramas seperti orang ketakutan dan lari ke arah barat sampai di sebuah desa kecil dan Ki Ageng menceritakan kejadian si begal dengan orang desa yang ada di hutan tersebut lalu beliau berkata suk yen ono rejaninh zaman deso kene tak jenengake Pedalangan. Banyak peninggalan-peninggalan dan tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan seperti Nyadran, sedekah bumi dan lain-lain.
Kantor Kelurahan
[sunting | sunting sumber]Kantor Kelurahan Pedalangan berlokasi di Jalan Tusam Raya No.30, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268