Lompat ke isi

Pekutatan, Jembrana

Koordinat: 8°25′00″S 114°49′23″E / 8.416736°S 114.823006°E / -8.416736; 114.823006
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

8°25′00″S 114°49′23″E / 8.416736°S 114.823006°E / -8.416736; 114.823006

Pekutatan
Peta lokasi Kecamatan Pekutatan
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenJembrana
Pemerintahan
 • CamatDrs. I Komang Dhiyatmika[1]
Populasi
 • Total26,270 jiwa (2.016)[2]
25,583 jiwa (2.010)[3] jiwa
Kode pos
82262
Kode Kemendagri51.01.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5101040 Edit nilai pada Wikidata
Luas129,65 km²[4]
Kepadatan197 jiwa/km² (2010)
Desa/kelurahan8 Desa[4]
Peta
PetaKoordinat: 8°24′10.80″S 114°52′14.52″E / 8.4030000°S 114.8707000°E / -8.4030000; 114.8707000


Pekutatan adalah sebuah kecamatan di kabupaten Jembrana, provinsi Bali, Indonesia.[5] Kecamatan ini berjarak sekitar 24 Km dari ibu kota Kabupaten Jembrana ke arah timur. Pusat pemerintahannya berada di Desa Pekutatan. Pekutatan merupakan kecamatan paling timur di Kabupaten Jembrana.

Desa pekutatan pertama kali dibuka oleh Nyoman Sapta alias Pan Derasning pada tahun 1904. Ketika itu, sudah ada penduduk muslim bernama Uwak Leman (kemungkinan bernama Sulaiman) yang bermukim di hutan Madurgama. Huta ini banyak ditumbuhi pohon kutat yang sangat besar dan pohon paku (pakis).

Pada tahun 1916, datang rombongan dari Pergung yang rencananya akan dipekerjakan untuk membuka afdelling (perkebunan). Sayangnya rombongan pekerja ini ternyata tidak cukup kuat sehingga diganti dengan penduduk yang didatangkan dari Blambangan (Banyuwangi). Rombongan dari pergung ini datang atas seijin dari bapak Daris selaku kepala desa Pulukan. Mereka mendapat bagian di sebelah utara jalan, sedang penduduk muslim di selatan jalan (jalan yang dimaksud adalah jalan di Villa Jepang sekarang/bukan jalan Denpasar-Gilimanuk).

Pada Januari 1917, terjadi gempa besar yang meluluhlantakkan sebagian besar Bali. Di Pekutatan, penduduk yang baru datang dari pergung, rumah yang terbuat dari tanah rubuh dan rata dengan tanah. Pada tahun 1926, datang masyarakat dari desa Munggu dimana sebelumnya sekitar tahun 1912 sempat datang merabas hutan di Yeh Lebah tetapi tidak kuat akibat penyakit malaria sehingga mereka ada yang kembali ke Munggu ada yang tinggal di Gumbrih. Beberapa ada pula yang Ke Yeh kuning Dlod Berawah. Hal ini diceritakan oleh Pan Derasning kepada kakeknyanya yang bernama Wayan Erlambang, penulis sejarah ini.

Pada Juli 1917 mulai diresmikan pembukaan Afdelling Pulukan. Pada tahun 1927, mulai dibuka jalan tanah tembus ke Yeh Leh kemudian sampai ke Soka. Pada tahun 1935, mulai ada jalan geladag, hampir bersamaan dengan kedatangan saudara dari Lebih Karang asem menuju ke Asah duren. Yang pertama kali membuka hutan Madurgama di pertigaan pekutatan sekarang adalah Pan Derasning bersama Uwak Leman, dari Mendoyo Dangin Tukad. Pan Derasning adalah putra dari Guru Mudiasning (cucu dari Guru Mudiasta dan cicit dari Ki Wayahan Tegeh Pangkung) yang datang dari Pangkung Tibah, Tabanan ke Jembrana pada tahun 1828 saat perang Diponegoro sedang berlangsung. Ki Wayahan Tegeh Pangkung adalah trah dari Dalem Benculuk Tegeh Kuri.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Buleleng
Timur Kabupaten Tabanan
Selatan Samudra Hindia
Barat Kecamatan Mendoyo

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa/ kelurahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Pekutatan dibagi menjadi 8 desa sebagai berikut:

  1. Asahduren
  2. Gumbrih
  3. Manggissari
  4. Medewi
  5. Pangyangan
  6. Pekutatan
  7. Pengragoan
  8. Pulukan

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk kecamatan Pekutatan berjumlah 25.583 jiwa.[3] Berdasarkan proyeksi BPS tahun 2016, jumlah penduduk dapat mencapai 26.400 jiwa yang terdiri dari 13.020 laki-laki dan 13.380 perempuan. Sedangkan berdasarkan data Kemendagri sampai dengan tahun 2017, penduduk kecamatan Pekutatan sudah mencapai 26.270 jiwa.[2]

Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Pekutatan tahun 2016 meliputi TK 22 buah, SD 23 buah, SMP 3 Buah, dan SMA 2 buah. Di Pekutatan juga terdapat 1 Poliklinik, 1 Puskesmas, 8 Puskesmas Pembantu, dan 44 Posyandu.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Struktur Organisasi Kabupaten Jembrana
  2. ^ a b Prodeskel Binapemdes Kemendagri
  3. ^ a b "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  4. ^ a b c "Kecamatan Pekutatan Dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16-12-2018. 
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]