Lompat ke isi

Pembalikan geomagnetik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kutub geomagnetik selama 5 juta tahun (Pliosen dan kuaterner, akhir Era Senozoik). Kawasan berwarna gelap menandakan masa di mana polaritas sama dengan polaritas normal hari ini; kawasan terang menandakan masa di mana polaritas itu dibalik.

Pembalikan geomagnetik adalah perubahan medan magnet sebuah planet sedemikian rupa sehingga posisi utara dan selatan terbalik, sementara geografi utara dan geografi selatan tetap sama. Medan magnetik Bumi telah saling bergantian antara masa "kekutuban" normal , di mana arah utama medan adalah sama dengan arah sekarang, dan kekutuban terbalik, di mana terjadi sebaliknya. Masa ini disebut chron.

Waktu setiap chron terbagi secara acak dengan kebanyakannya berada di antara 0.1 sampaj 1 juta tahun dengan rata rata 450,000 tahun. Kebanyakan pembalikan membutuhkan waktu 1,000 sampai 10,000 tahun. Yang terbaru, pembalikan Brunhes-Matuyama, terjadi 780,000 tahun yang lalu, dan mungkin terjadi dengan cepa dalam sejarah manusia.[1]

Satu pembalikan lengkap singkat, yang dikenali sebagai peristiwa Laschamp, berlaku hanya 41,000 tahun yang lalu semasa tempo glasier terakhir. Pembalikan itu hanya berlaku sekitar 440 tahun dengan perubahan polaritas yang berlangsung sekitar 250 tahun. Semasa perubahan ini, kekuatan medan magnet melemah hingga 5% dari kekuatannya sekarang.[2] Gangguan singkat yang tidak menyebabkan pembalikan dipanggil gangguan geomagnetik.

Dalam 83 juta tahun terakhir telah terjadi 183 pembalikan medan magnet bumi[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Leonardo Sagnotti; Giancarlo Scardia; Biagio Giaccio; Joseph C. Liddicoat; Sebastien Nomade; Paul R. Renne; Courtney J. Sprain (21 July 2014). "Extremely rapid directional change during Matuyama-Brunhes geomagnetic polarity reversal". Geophys. J. Int. 199 (2): 1110–1124. Bibcode:2014GeoJI.199.1110S. doi:10.1093/gji/ggu287. 
  2. ^ "Ice age polarity reversal was global event: Extremely brief reversal of geomagnetic field, climate variability, and super volcano". Sciencedaily.com. Science Daily. 2012-10-16. Diakses tanggal 2013-07-28. 
  3. ^ Cande, S. C.; Kent, D. V. (1995). "Revised calibration of the geomagnetic polarity timescale for the late Cretaceous and Cenozoic". Journal of Geophysical Research. 100 (B4): 6093–6095. Bibcode:1995JGR...100.6093C. doi:10.1029/94JB03098. 
  4. ^ "Geomagnetic Polarity Timescale". Ocean Bottom Magnetometry Laboratory. Woods Hole Oceanographic Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-09. Diakses tanggal March 23, 2011.