Pembantaian Kucheng

Pembantaian Kucheng (Hanzi: 古田教案; Pinyin: Gǔtián Jiào'àn; Foochow yang diromanisasikan: Kŭ-chèng Gáu-áng) adalah sebuah pembantaian orang Kristen Barat yang dilakukan di Gutian, Fujian, China pada 1 Agustus 1895. Pada hari itu, sekelompok pengikut keagamaan, Zhaijiao menyerang para misionaris Britania yang sedang berlibur musim panas di Huashan, Gutian dan membunuh sebelas orang dan menghancurkan dua rumah. Pembantaian Kucheng dianggap sebagai salah satu penyerangan terburuk terhadap orang asing di China sebelum Gerakan Boxer pada 1899-1901, satu-satunya peristiwa komparabel dalam sejarah misionaris di China setelah Pembantaian Tianjin pada 1871.^[1]

Peristiwa

Pada tanggal 1 Agustus 1895, keluarga Robert W. Stewart dan para wanita lainnya masih tertidur di desa perbukitan mereka di Gutian Huashan (华山). Gerombolan pengikut sekte Vegetarian kemudian menerobos masuk, menombak para korban hingga tewas, dan membakar rumah-rumah. Dalam waktu satu jam, pembantaian selesai dilakukan, dan orang-orang itu kemudian membakar bangunan-bangunan tersebut dan pergi. Sembilan orang tewas dalam amukan ini, dan dua orang lainnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya.^[2] Hanya lima orang yang selamat dari serangan tersebut, dua di antaranya adalah anak-anak Stewart: satu orang mengalami patah lutut, dan yang lainnya, seorang bayi, matanya dicungkil. Mereka yang dibunuh di Huashan adalah:^[3]

Robert Warren Stewart	Irlandia	Komunitas Misionaris Gereja
Louisa Kathleen Stewart	Irlandia	Komunitas Misionaris Gereja
Herbert Stewart	Irlandia	(usia lima tahun)
Hilda Sylvia Stewart	Irlandia	(bayi)
Helena Yellop	Irlandia	(perawat anak-anak)
Marry Ann Christina Gordon	Australia	Komunitas Misionaris Zenana Gereja Inggris
Elsie Marshall	Inggris	Komunitas Misionaris Zenana Gereja Inggris
Hessie Newcombe	Irlandia	Komunitas Misionaris Zenana Gereja Inggris
Elizabeth Maud Saunders	Australia	Komunitas Misionaris Gereja
Harriette Elinor Saunders	Australia	Komunitas Misionaris Gereja
Flora Lucy Stewart	Inggris	Komunitas Misionaris Zenana Gereja Inggris

Akibat

Pemerintah Qing sempat menyembunyikan berita tersebut selama tiga hari sebelum sebuah telegram resmi dikirim dari Shanghai pada 4 Agustus. Negara-negara Barat mengutuk keras Tiongkok atas keterlibatannya dalam kebrutalan tersebut dan dengan marah mendesak agar mereka yang bersalah dihukum. Di bawah tekanan kekuatan militer asing, pemerintah Qing menunjuk Komisi Penyelidikan yang terdiri dari para pejabat Tiongkok dan diplomat Inggris. Semua kepala sekolah segera dieksekusi, dan para pendukung lainnya dibuang atau dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pengawas wilayah Gutian, Wang Rulin (王汝霖) juga diberhentikan dari jabatannya.

Jenazah para korban dikuburkan di pemakaman misi Fuzhou.

Lihat pula

Catatan kaki

^ Welch, Ian (2006). "Letters and Press Reports Relating to the Massacre of Eleven British Missionaries at Huashan, Fujian Province, China, 1 August 1895" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-09-17. Diakses tanggal 2015-01-13.
^ Ter Haar, Barend (2014). Practicing Scripture: A Lay Buddhist Movement in Late Imperial China. University of Hawaii Press. hlm. 204. ISBN 9780824839277.
^ Maggillivray, Donald, (1907): A Century of Protestant Mission in China (1807-1907), Shanghai, American Presbyterian Mission Press

Pranala luar

26°37′24″N 118°51′29″E / 26.62333°N 118.85806°E / 26.62333; 118.85806

[1] Welch, Ian (2006). "Letters and Press Reports Relating to the Massacre of Eleven British Missionaries at Huashan, Fujian Province, China, 1 August 1895" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-09-17. Diakses tanggal 2015-01-13.

[2] Ter Haar, Barend (2014). Practicing Scripture: A Lay Buddhist Movement in Late Imperial China. University of Hawaii Press. hlm. 204. ISBN 9780824839277.

[3] Maggillivray, Donald, (1907): A Century of Protestant Mission in China (1807-1907), Shanghai, American Presbyterian Mission Press

[1]

[2]

[3]