Pembebasan Petrus
Pembebasan Santo Petrus adalah sebuah peristiwa yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul, pasal 12 dimana Santo Petrus diselamatkan dari penjara oleh seorang malaikat. Meskipun disebutkan dalam sebuah cuplikan tekstual pendek, kisah tersebut memberikan kebangkitan diskusi teologi dan telah menjadi subyek karya seni.
Penjelasan Alkitab
[sunting | sunting sumber]Bagian dari serial tentang |
Santo Petrus |
---|
Dalam Perjanjian Baru |
Lain-lain |
Kisah Para Rasul 12:3–19 menyatakan bahwa Petrus dimasukkan ke penjara oleh Raja Herodes, tetapi pada malam sebelum pengadilannya, sesosok malaikat menampakan diri kepadanya, dan berkata kepadanya untuk melarikan diri. Rantai Petrus dilepas, dan ia mengikuti malaikat tersebut keluar dari penjara, menganggapnya sebagai sebuah penglihatan (ayat 9). Pintu-pintu penjara terbuka dengan sendirinya, dan malaikat tersebut memandu Petrus menuju kota.
Saat malaikat mendadak meninggalkannya, Petrus menyadari dirinya sendiri dan kembali ke rumah Maria, ibu Yohanes Markus. Seorang gadis pelayan bernama Rhoda datang untuk membukakan pintu, dan saat ia mendengar suara Petrus, ia tersanjung saat ia menyatakan kepada yang lainnya, dan lupa membukakan pintu untuk Petrus (ayat 14). Kemudian, Petrus masuk ke dalam dan berkata "Allah yang membawaku keluar dari penjara" (ayat 17). Saat pelariannya diketahui, Herodes memerintahkan para penjaga untuk memberikannya hukuman mati.[1]
Catatan
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "St. Peter ad Vincula, or St. Peter’s Chains", Butler's Lives of the Saints