Pembicaraan:Abjad Ibrani
Bagian baruTampilan
Komentar terbaru: 11 tahun yang lalu oleh M. Adiputra pada topik Penamaan huruf Ibrani
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Abjad Ibrani. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Abjad Ibrani" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Penamaan artikel-artikel berkaitan huruf-huruf dalam abjad Ibrani
[sunting sumber]Salam.
Setelah melihat kontribusi Anda, saya punya beberapa masukan:
- Abjad Paleo-Ibrani dipindahkan ke abjad Ibrani Kuno, seragam dengan Jawa Kuno atau Sunda Kuno, karena belum ada bentuk terikat paleo- dalam bhs Indonesia.
- Untuk artikel tentang huruf Ibrani, sebaiknya judul yang diberi embel-embel '(huruf Ibrani)' hanya judul yang dirasa punya konflik penamaan saja. Mungkin seperti Bet, Nun, Tau, dsb. Untuk alef, gimel, rasanya tidak perlu, toh dialihkan ke halaman itu sendiri.
Demikian. -- Adiputra बिचर -- 23 Mei 2013 03.15 (UTC)
- Terima kasih atas masukannya.
- Setuju dipindahkan ke abjad Ibrani Kuno, supaya seragam.
- Penamaan dengan "(huruf Ibrani)" adalah untuk mencegah kerancuan di masa mendatang. Nama-nama huruf Ibrani mulai dipakai dalam sejumlah game komputer, maupun musik. Lagi pula hal ini selaras dengan penggunaan tambahan "(angka)" untuk angka-angka, maupun anggota kelompok lain yang unik, yang nama-namanya belum seragam dipakai dalam bahasa Indonesia. Kata "Tau", misalnya, mempunyai arti dalam bahasa lokal Indonesia (= tahu, mengetahui), kata "Bet" dipinjam dari bahasa Inggris untuk "bertaruh", "Nun" untuk "biarawati" dan juga nama ayah dari tokoh Israel "Yosua bin Nun". Jadi pemberian "huruf Ibrani" kiranya dapat diterima.
- Diharapkan terus memberikan masukan-masukan yang berharga. Salam. JohnThorne (Bicara) 23 Mei 2013 15.40 (UTC)
- Untuk penamaan huruf Ibrani, memang nama-nama yg singkat sering bikin rancu. Demikian pula pada artikel huruf-huruf lainnya. Tapi menurut saya ada perlakuan khusus dengan Alef, Dalet, Gimel, dsb. Menurut saya mereka lebih dikenal sebagai huruf Ibrani daripada nama produk lain. Selain itu nama mereka agak panjang daripada yang lain. Salam. -- Adiputra बिचर -- 24 Mei 2013 03.16 (UTC)
- Demi keseragaman, bagaimana usul pemecahannya? Sebagian huruf sudah dibuat pengalihannya. Nama huruf dengan keterangan itu dipakai dalam sejumlah tabel, demi kejelasan. JohnThorne (Bicara) 24 Mei 2013 03.30 (UTC)
- Usul dari saya, nama yang terdiri dari 3 huruf atau kurang, atau satu suku kata, perlu didisambiguasikan, sementara yang terdiri lebih dari 3 huruf, atau lebih dari satu suku kata, dianggap tidak akan menimbulkan kerancuan, atau anggap sebagai topik yang lebih dikenal bila terjadi disambiguasi. Misalnya, artikel Alef, kita buatkan artikel Alef tentang hurufnya dan Alef (disambiguasi). Sedangkan artikel Bet jadikan disambiguasi saja, lalu artikel Bet (huruf) tentang hurufnya.
- Ada kasus menarik. Lihat artikel Pi. Pi lebih dikenal sebagai konstanta Matematika. Sementara huruf Pi, asal mula simbol konstanta tersebut, disediakan dalam Pi (huruf Yunani). Berarti ada prinsip bahwa jika itu sudah lebih dikenal, maka itu didahulukan.
- Oh ya. Mengenai huruf w di belakang kata, itu tidak ada dalam bahasa Indonesia (lihat: Taw). Sudah saya cek di buku pedoman EYD. Mungkin Anda bisa menggantinya dengan Tau atau Tav. -- Adiputra बिचर -- 29 Mei 2013 04.53 (UTC)
- Senang sekali menerima masukannya yang positif dan jelas. Di bawah ini adalah tabel untuk membantu merapikan. JohnThorne (Bicara) 29 Mei 2013 17.45 (UTC)
Tabel pemeriksaan keberadaan artikel
[sunting sumber]Penamaan huruf Ibrani
[sunting sumber]- kutipan dari pesan sebelumnya:
Oh ya. Mengenai huruf w di belakang kata, itu tidak ada dalam bahasa Indonesia (lihat: Taw). Sudah saya cek di buku pedoman EYD. Mungkin Anda bisa menggantinya dengan Tau atau Tav. -- Adiputra बिचर -- 29 Mei 2013 04.53 (UTC)
- Sewaktu membuat pertama kali, saya sempat memeriksa cara penulisan nama huruf-huruf tersebut dalam berbagai versi atau dialek atau bahasa-bahasa dunia. Nama-nama yang dipilih merupakan suatu aklamasi yang paling banyak dipakai. Mengenai huruf "w" di belakang kata, saya rasa hal itu tidak menjadi masalah kalau kata itu merupakan kata pinjaman dari bahasa asing, misalnya:
- Naypyidaw, ibukota nasional negara Myanmar
- Kraków, kota di Polandia
- Istilah "kongkow" yang banyak dipakai sebagai sinonim "mengobrol", yang dapat ditemukan antara lain dalam artikel-artikel di WPI berikut:
- dan sebagainya.
- Selain Taw, juga ada huruf Waw yang oleh sejumlah orang Yahudi dilafalkan "wau" atau "vav". Saya mengambil prinsip menggunakan nama lazim huruf tersebut dan dalam artikelnya dicantumkan cara-cara penulisan nama yang lain. Sekiranya dianggap lebih banyak orang mencarinya dengan istilah "Tau" (rancu dengan huruf Yunani dengan nama tersebut) atau "Tav" silakan dibantu membuat disambiguasinya. Terima kasih. JohnThorne (Bicara) 29 Mei 2013 19.01 (UTC)
- Nama Tempat tidak masalah. Tapi nama-nama huruf dimasukkan pula dalam kamus bhs Indonesia. Setelah saya cek di KBBI, ternyata, hanya ada 1 kata yg berakhiran W, yaitu takraw. Mungkin ejaan Taw bisa diterima, selain untuk membedakannya dgn huruf lain dgn nama sama.
- Mengenai kata kongkow, menurut KBBI, ejaan yg benar adalah kongko. Demikian.
- -- Adiputra बिचर -- 30 Mei 2013 14.15 (UTC)