Lompat ke isi

Pembicaraan:Ayah

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

Kata “bapak”, “bapa”, “ayah” diterjemahkan dari bahasa Ibrani ’ab (alef-qames-bet). Kata ‘ab dalam bahasa Aram Abba. Sedangkan kata ‘ab itu sendiri memiiliki berbagai arti di samping bapak, yakni kakek, nenek moyang suku bangsa, pemula, pendiri suatu kelompok, dan sebagainya.

Pada awalnya kata ‘ab hanya terdiri dari dua huruf konsonan “alef” dan “bet”. Huruf “alef” dalam piktograf Ibrani kuno adalah gambar kepala sapi jantan, yang melambangkan kekuatan. Sedangkan huruf “bet” adalah gambar denah ruangan tenda, yang bagi orang Ibrani kuno di antaranya mewakili ide rumah atau keluarga. Gabungan dua huruf mati tersebut berarti “kekuatan keluarga”. Bapak adalah kekuatan keluarga. Sebagaimana tiang adalah kerangka untuk menyangga tenda, demikian halnya bapak adalah kekuatan yang menyangga keluarga. Jika tiang itu runtuh, maka runtuhlah tenda itu. Begitu pula, jika bapak tidak dapat memerankan fungsinya secara baik, maka runtuhlah keluarga itu. Itulah konsep orang Ibrani mengenai “bapak”.

Pada zaman lampau , fungsi bapak sangat menonjol dalam beberapa hal. Dia sebagai pemimpin pasukan keluarga. Bapak sebagai penyedia keturunan untuk melanjutkan garis keluarga, sebagaimana Yakob sebagai Bapak Israel. Dia juga mengajar Firman Tuhan kepada anggota keluarga dan menjadi imam dalam keluarganya. Jadi fungsi bapak tidak hanya sebagai penopang kekuatan fisik dan keberlangsungan keturunan secara jasmaniah, tapi juga sebagai pendukung kekuatan rohani keluarga.

Pada zaman Perjanjian Lama, kata “bapak” tidak hanya dikenakan kepada manusia. Nama YHWH (LAI: TUHAN) disebut “Bapa” bagi umat Israel. Setidaknya beberapa ayat Alkitab menjelaskan hal ini: Mazmur 68:5(6), Yesaya 63:16; 64:8, dan Ulangan 32:6. Bahkan, nabi Yesaya secara propetis juga menunjuk Tuhan Yesus disebut orang “bapa yang kekal” (bdk. Yesaya 9:6 (5)). Pada zaman Perjanjian Baru Rasul Paulus menegaskan bahwa Allah (terjemahan LAI) adalah “Bapa” bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (bdk. Roma 8:15 dan Galatia 4:6)(herysa).

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Ayah that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 25 Oktober 2023 14.27 (UTC)Balas