Lompat ke isi

Pembicaraan:Bahasa Jamee

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)
ProyekWiki Bahasa (Dinilai kelas Stub, Mid)
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Bahasa, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Bahasa di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Rintisan  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas rintisan pada skala kualitas proyek.
 Menengah 
Cukup penting
 


Dialek vs. bahasa

[sunting sumber]

Menurut Ethnologue ini "dialek" dari Bahasa Minangkabau. Lihat Minangkabau NoiX180 (bicara) 12:39, 20 Maret 2010 (UTC)

Menurut Balai Bahasa Banda Aceh, Bahasa Jamee adalah bahasa tersendiri. Lihat:
-- Si Gam Acèh (bicara) 08:14, 26 Maret 2010 (UTC)
Menurut saya kok seperti semangat kedaerahan ya? Orang Banyumas juga bisa bilang kalau bahasa sehari-harinya adalah Bahasa Banyumasan padahal sebenarnya itu dialek Bahasa Jawa. Ada kaidah-kaidah tertentu memutuskan apakah itu dialek atau bahasa. Baca pembicaraan di Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)#Dialek dan Bahasa. Jika tetap diberi tambahan Bahasa, Jamee tidak diakui oleh ISO sebagai Bahasa, karena selain tidak memiliki kode ISO, Jamee adalah dialek bukan Bahasa. Menurut sejarah yang saya baca, Suku Jamee asalnya memang orang Miangkabau yang pindah dari tanah asalnya karena perang paderi. Mungkin Balai Bahasa Banda Aceh menggunakan istilah "Bahasa" agar mudah dipahami telinga awam ketimbang "dialek". Oiya, dialek tidak mesti berada di wilayah yang sama dengan bahasa ibunya lho.. contoh: Bahasa Melayu, ada beberapa dialek yang letaknya jauh dari pusatnya, Riau, misalnya dialek Pontianak. NoiX180 (bicara) 11:47, 28 Maret 2010 (UTC)
Semangat kedaerahan bagaimana? Kalau memang mau dipakai standar Ethnologue ya memang betul bahasa Jamee itu dialeknya bahasa Minang. Tetapi saya lebih suka memakai standar ahli bahasa kita sendiri karena kitalah yang lebih tau. Perlu diketahui yang di Ethnologue itu tidak semuanya benar. Saya bisa tunjukkan.
Mengenai penggunaan kata "bahasa" dibandingkan "dialek" oleh Balai Bahasa pada Bahasa Jamee, itu saya rasa dugaan Anda saja. Karena banyak karya tulis mengenai bahasa-bahasa di Aceh yang memakai kata "dialek". -- Si Gam Acèh (bicara) 06:20, 29 Maret 2010 (UTC)
Maaf, tapi saya belum menemukan standar nasional yang memadai. Mohon ISO juga dipertimbangkan, itu standar internasional, ada kodenya dan seperti yang sudah saya bilang, Jamee tidak punya. Selain itu, Ethnologue juga selalu melakukan pembaruan, misal dalam versi 15, Muko-Muko [vmo] masih bahasa, namun di versi terbarunya (versi 16), Muko-Muko menjadi dialek bahasa Minangkabau (min). Dalam versi 14 dan 15, saya belum melihat ada bahasa Jamee. Terakhir, seperti yang bung Gombang bilang memang susah menentukan dialek atau bahasa, makanya diperlukan standar yang jelas dan menyeluruh, dan saat ini Ethnologue dan ISO memang cocok dijadikan standar. Mohon dipertimbangkan ulang. NoiX180 (bicara) 12:22, 29 Maret 2010 (UTC)
Maksud saya standar nasional itu adalah apa yang dikatakan oleh Balai Bahasa. Tentu saya mempertimbangkan Ethnologue. Tetapi kalau ada dua pendapat antara ahli bahasa orang Indonesia dengan ahli bahasa asing, saya akan memilih pendapat ahli bahasa kita. Ethnologue tidak bisa 100 % dipercaya. Buktinya:
Oh ya, saya baru dapat sumber baru: Bahasa-bahasa di Aceh. Bahasa Jamee masih termasuk dalam bahasa Minang. -- Si Gam Acèh (bicara) 06:17, 30 Maret 2010 (UTC)
Kalau membaca sumber yang Anda berikan, Jamee belum bisa dianggap bahasa yang berdiri sendiri bukan? Namun, masih varian bahasa Minangkabau. Sebenarnya bisa diberi penjelasan di dalam artikelnya mengenai asal-usul Jamee yang memang sejalan dengan sejarah suku Aneuk Jamee. Lalu, diberi penjelasan dan contoh mengenai perbedaan Jamee dengan bahasa Minangkabau dan bahasa Aceh. Oiya, yang menjadi acuan saya sebenarnya Kode ISO dahulu, ada atau tidak kodenya, baru kemudian Ethnologue. Memang, pada Ethnologue saya juga menemukan adanya kesalahan, khususnya pada bab Bahasa Jawa. Intinya kode ISO ditemukan dahulu, masalah penamaan memang kemungkinan bisa berbeda antara Ethnologue dan Balai Bahasa. NoiX180 (bicara) 12:03, 30 Maret 2010 (UTC)

Kadang-kadang susah menentukan apakah suatu dialek sudah menjadi bahasa tersendiri atau belum. Sebagai contoh, meskipun bahasa Jamee digolongkan sebagai dialek, bahasa Melayu Negeri Sembilan (zmi) yang juga berasal dari bahasa Minangkabau dianggap sebagai bahasa tersendiri oleh Ethnologue. Gombang (bicara) 13:15, 28 Maret 2010 (UTC)

Nama artikel

[sunting sumber]

Saya memindahkan kembali nama artikel menjadi Bahasa Jamee (rujukan), karena nama artikel Bahasa Minangkabau Jamee adalah inovasi (riset asli), jadi tidak bisa dipakai sebelum ada rujukan ilmiahnya atas nama tersebut. Penjelasan lebih panjang bisa dibuat di badan artikel. Salam, Naval Scene (bicara) 25 Agustus 2014 12.05 (UTC)Balas

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Bahasa Jamee that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 25 Oktober 2023 22.18 (UTC)Balas