Lompat ke isi

Pembicaraan:Konsili Nikea I

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)
ProyekWiki Kristen (Dinilai kelas A)
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Kristen, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Kristen di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 A  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas A pada skala kualitas proyek.
 

Pandangan orang awam

[sunting sumber]

Yang telah saya baca dari arikel konsili nicea ini, saya melihat bahwa ternyata status ketuhanan Yesus ternyata disimpulkan sendiri oleh manusia yang mengalami perjumpaan pribadi denganNya. Saya pikir, sebelumnya Yesus sendiri yang mengklaim dirinya Tuhan. Tapi setelah membaca artikel ini, berarti dia, Yesus sendiri, sebenarnya tidak pernah mengatakan bahwa dia Tuhan.

Bagaimana jika seandainya, kita, semua pemeluk agama kristen mengakui dia sebagai Tuhan dan layak untuk kita sembah dan akhirnya kita nanti meninggal dan berjumpa dengan Yesus di alam akhir nanti dan Ia berkata bahwa ia tidak pernah meminta kita menyembahnya.. Bukankah itu suatu kesia-siaan. Walaupun pertanyaan "bagaimana jika seandainya" ini bisa diterapkan pada tokoh agama dan tuhan dari agama manapun.

Mohon pandangannya, karena menurut saya ini sangat penting. Bisa dikata berasal dari pengangkatan status tuhan yesus inilah doktrin kristologi yang kita kenal sekarang bermulai. Kalau ternyata konsili ini ternyata salah dalam mengambil kesimpulan, berarti pondasi kristen yang telah ada selama ribuan tahun ini akan runtuh bersamanya. – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.95.158.91 (bk).

Yesus sendiri tidak pernah secara eksplisit mengatakan kalimat "Aku Allah" atau meminta orang untuk menyembahnya, karena itu bukan tujuannya (bragging?) tapi perlu disimak bahwa:
  • Sewaktu dibaptis, Allah sendiri berfirman: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matius 3:16-17
  • Iblis sendiri mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah (mulai pada waktu pencobaan, dan orang-orang yang dirasuk Iblis)
  • Murid-muridNya, orang-orang yang terdekat dengan Yesus, yang bisa dibilang paling tahu tentang Yesus (dibandingkan kita, yang hidup 2000 tahun sesudahnya), diwakili oleh Petrus, menjawab "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Matius 16:16
Itu sudah cukup bagi saya, tidak perlu pakai konsili-konsili segala...
Bai-de-wei, log masuk dulu dong... 0_0 bennylin (-_-)V 04:28, 10 Desember 2007 (UTC)


Bagaimana dengan ayat-ayat berikut?

"Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakan, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:41-42)

"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diriku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dia-lah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." (Yohanes 12:49)

"Barangsiapa yang menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku" (Yohanes 13:20)

Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan atau Anak Tuhan. Yang ada hanya perumpamaan tentang Anak Tuhan, itu pun sudah menjadi ungkapan umum yang juga sering menjadi ungkapan para nabi dan orang-orang soleh lainnya di kalangan Yahudi.

Banyaknya ucapan-ucapan Yesus yang menekankan kerohanian yang mendalam rupanya telah disalahartikan oleh mereka. Diantaranya adalah: a. "Sebab sesungguhnya kerajaan Allah ada di antara kamu." (Lukas 17:21) b. "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30) c. "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, melainkan Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa yang melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." (Yohanes 12: 44-45)

Dan sebenarnya tidaklah ada kontradiksi di dalam Al-kitab. Tidak mungkin ada dua ayat yang membahas hal yang sama namun bertolak belakang. Jadi mungkin banyak penafsiran yang salah sehingga berakibat dengan penuhanan Yesus.

Pernyataan Ke-Tuhan-an Yesus dapat dilihat dalam kedua ayat berikut:

Yes 44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Why 1:17-18 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Dari kedua ayat di atas jelas bahwa Yesus adalah yang awal dan yang akhir, yaitu Tuhan Allah sendiri.

Perhatikan juga ayat berikut:

Yoh 14:13-14 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

Kepada siapa kita meminta/ berdoa kalau bukan kepada Tuhan? Jadi kalau Yesus menyatakan bahwa kita dapat meminta apa saja kepada-Nya berarti Dia adalah Tuhan, sebab hanya Tuhan yang dapat mengabulkan doa.

Yoh 16:26-28 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."

Ketika Yesus masih di dalam dunia, Ia selalu berdoa kepada Bapa, tetapi dalam ayat ini Yesus mengatakan bahwa akan tiba saatnya Ia akan mengabulkan permintaan kita tanpa minta kepada Bapa, yaitu apabila umat-Nya sudah menyadari bahwa memang Dia adalah Allah sendiri. Yesus datang dari Bapa dan kembali pula kepada Bapa, karena Yesus harus tinggal di dalam Bapa. Ini adalah pernyataan keesaan Yesus dengan Bapa.Hendrik Y (bicara)

Ini hanya suatu penelitian ilmiah, mohon ditanggapi dengan kepala dingin dan ajukan argumentasi-argumentasi. Voices 04:11, 18 Januari 2008 (UTC)

Bukan tempat obrolan atau forum

[sunting sumber]

Rekan-rekan pengguna, mohon agar Wikipedia:Kesalahan_umum_Wikipedia dapat diperhatikan. Berilah komentar mengenai perbaikan artikel Konsili Nicea I ini saja. Salam, Naval Scene 13:35, 31 Mei 2008 (UTC)

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Konsili Nikea I that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 4 Oktober 2023 15.15 (UTC)Balas