Pembicaraan:Kwala Begumit, Binjai, Langkat
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kwala Begumit, Binjai, Langkat. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kwala Begumit, Binjai, Langkat" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Artikel ini merupakan bagian dari ProyekWiki berikut ini: | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
sejarah kwala begumit
[sunting sumber]saya orang asli kwala begumit yang akan menceritakan sedikit singkat sejarah kwala begumit dari leluhur saya yaitu alm atok saya thahiruddin beliau dahulunya orang asli kwala begumit yang insya allah cerita ini real 100% sejarah kwala begumit bermula dari cerita warga sekitar di era 1900an di desa itu punya sungai yang dahulunya digunakan warga sekitar untuk melakukan kegiatan sehari hari ,di sungai tersebut dahulunya terdapat seekor buaya keramat yang apabila warga hendak mandi atau menyebrang sungai harus menggamitkan tangan untuk menyapa atau memanggil orang diseberang sungai karena apabila berteriak buaya keramat itu akan muncul tiba tiba dan akan memangsa orang yang akan ingin menyebrang sungai .. singkat cerita dulu ada seorang warga serta anak balitanya hendak mencuci pakaiannya di pinggir sungai akan tetapi malang nasibnya ia diterkam buaya tersebut ,kemudian hebohlah warga sekitar dengan tragedi tersebut dan mereka memanggil seorang pawang buaya untuk menangkap buaya tersebut dan akhirnya tertangkaplah buaya itu dan beliau menanyakan pada buaya itu apakah kamu yang makan sipolan si pawang buaya tadi bertanya dan buaya tadi mengangguk kan kepalanya dan pawang tadi berkata demikian,karena kamu telah makan orang tadi kamu akan kami bunuh dan akhirnya buaya tersebut mati dan ditemukanlah mayat seorang ibu tadi beserta anaknya,semenjak itu tempat itu dinamakan kwala begamit namun karena dizaman belanda itu mereka sering menyebutkan kwala begumit maka terikutlah hingga sekarang Rajul surbakti (bicara) 3 Juni 2023 04.39 (UTC)