Pembicaraan:Suku Betawi
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Suku Betawi. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Suku Betawi" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Apakah orang betawi memiliki kerajaan?
Betawi & Suku Betawi
[sunting sumber]Menurut saya artikel ini perlu digabungkan dengan artikel Betawi yang nantinya dapat mencakup baik keterangan mengenai suku Betawi maupun kebudayaan Betawi. Artikel Betawi saat ini masih terlalu sedikit isinya; bila nanti sudah banyak, mungkin baru dapat dipisah-pisah. sentausa 03:24, 11 April 2007 (UTC)
"SEKILAS SEJARAH BETAWI". By Matra alwi.
"Betawi" menurut kata dasar nya ada bisa bermacem2 arti..... bahwa ada yg bilang istilah BETAWI = berjuang demi tanah wilayah, ada juga yg bilang betahan di wilayah, ada juga yg mengartikan "berbeda tapi tetep wibawa", ada juga yg bilang "berisi tetap wajah indonesia" dll.
Apapun kata orang disana, BETAWI yang kebetulan penduduk asli jakarta begitu sangat penting, karena BETAWI adalah salah satu suku bangsa diIndonesia yang wilayahnya bernama JAKARTA kebetulan terpilih sbagai ibukota negara Indonesia.
bahwa sesuai fakta di lapangan (karena penulis kebetulan orang betawi lapangan ) bahwa bahasa yg dipergunakan orang betawi di JAKARTA adalah bahasa melayu dialek betawi yang sangat mirip dengan bahasa induknya dari tanah melayu yang kemudian menjadi cikal bakal bahasa resmi di indonesia (bahasa indonesia)..
PPPerlu di ketahui juga orang melayu itu memang terkenal dengan istilah serumpun melayu yaitu yang menurut sejarah mereka mendiami sebagian pesisir sumatra,kalimantan bahkan semenanjung Malaysia singapore,brunei darussalam,bahkan sebagian wilayah thailand,ada juga yang bilang dengan istilah austronesia.
Dan dari faktanya ternyata bangsa melayu merupakan penduduk terbesar di asia tenggara... jika di indonesia populasi orang melayu merupakan ras terbesar kedua setelah suku jawa...jadi analisis yang berkembang adalah Bahwa nenek moyang suku betawi itu berasal dari tanah melayu semenanjung kalimantan/sumatra tidak bisa di pungkiri lagi
PPPerlu di ketahui bahwa orang-orang melayu kuno sebagian besar mendiami pesisir pantai di semenanjung asia tenggara,bisa di lihat dari peninggalan di beberapa tempat di sumatra termasuk di jakarta. dan juga ada analisis yg berkembang bahwa nenek moyang orang betawi kuno itu sebelumnya memang mendiami atau berasal dari daratan sumatra Dan kalimantan..
Bahwa pendapat di atas bisa di crosscek kebenarannya jika kita menanyakan dengan orangtua-tua kita dahulu...dan ini juga bisa di katakan sesuai dengan fakta bahasa melayu dialek betawi yang sampai saat ini masih di pergunakan oleh orang betawi se jabodetabek...
Bukan seperti yg di catat dalam sejarah BELANDA bahwa suku betawi di Jakarta adalah "suku baru" dari hasil percampuran berbagai suku bangsa yg dateng ke pantai utara pulau jawa,hal tersbut tentunya sangat berlawanan dengan fakta otentik masyarakat betawi yang ada sekarang,terutama bahasa yang sehari hari yg di gunakan ... sesuai faktanya bahasa betawi adalah bahasa melayu...
adapun kaum pendatang sejak zaman pelabuhan sunda klapa itu adalah hal yang memang bisa di pertimbangkan...jadi yg benar menurut fakta yang kami teliti di lapanganadalah sbb : - asal muasal suku betawi adalah orang melayu serumpun dari semenanjung sumatra /kalimantan dan sekitarnya. -bahwa orang betawi selain bahasa pengantar yg dipergunakan sekarang yaitu bahasa melayu dialek betawi juga adat dan tradisi silat pernikahan dll sangatlah mirip, bahkan kalo boleh di katakan sama dengan tradisi melayu. -disisi lain aneka makanan juga hampir 88% makanan yang di buat orang betawi (termasuk hobby makan jengkol pete) sangat mirip dengan orang -orang melayu uang hidup di beberapa daerah di kalimantan dan sumatra. -carakter orang betawi pun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan masyarakat melayu (yang bersifat santun agamis dan fasif tidak agresif)
jadi penulis berpendapat bahwa orang betawi itu adalah orang melayu yang bermigrasi kemudian menetap /tinggal di pulau jawa sejak zaman pra sejarah.
Namun begitu memang ada sebagian orang betawi yang memang hasil percampuran dari beberapa bangsa seperti Arab cina bugis jawa sunda dll yang prosentasenya lebih sedikit dan bahkan masih ada sampe sekarang.
ada ungkapan kenapa orang betawi tidak punya kerajaan...??yang kerajaan betawi yah sama dengan induknya kerajaan melayu...tak ubahnya mungkin seperti contoh : sejarah negri para pelaut seperti a/l : spanyol,portugis,belanda,dll cuma bedanya mereka antar negara kalau orang betawi melayu cuma antar pulau saja.
jadi scara garis besarnya adalah bahwa nenek moyang orang betawi adalah orang melayu yang pada sekitar abad 8-13 ( manusia perahu pesisir ) serumpun melayu yg berlayar Dan mendiami pantai utara pulau jawa bagian barat , yg. Doeloe bernama sundaklapa lalu di rubah oleh blanda jadi batavia ,trus berubah menjadi jayakarta Dan berubah lagi menjadi JAKARTA sampai sekarang. Demikian ulasan singkat tentang betawi, by : matra alwi for www.kabahtvindonesia.net KABAH TV INDONESIA - TV Online Paling Populer di Indonesia www.kabahtvindonesia.net
- Terima kasih Pak Matra Alwi untuk berbaginya, yang sangat menarik. Namun, halaman pembicaraan artikel adalah tempat mendiskusikan perbaikan artikelnya sendiri, bukan halaman opini topik secara umum. Mungkin dapat dilihat panduan ini: Wikipedia bukanlah. Apabila Bapak berkenan, bila ada waktu mohon dapat menyunting dan memperbaiki juga artikel Suku Betawi ini sendiri, serta menambahkan rujukannya. Terima kasih, Naval Scene (bicara) 8 Januari 2013 10.26 (UTC)
Tambahan nara sumber
Maaf banyak sekali artikel mengenai asal mula Betawi yang dikemukakan banyak sejarawan, mengatakan bahwa Betawi itu berasal dari Bahasa Melayu untuk menyebut Batavia, mungkin ini perlu dicantumkan juga dalam artikel ini, saya banyak sahabat sejarawan yang punya data lengkap mengenai penelitiannya, bahkan ada yang mempunyai data sensus tahun 1893, dimana kata "Betawi" pertama kali muncul, dimana kata orang bugis di Batavia, orang Bali di Batavia atau orang banjar di Batavia mulai hilang, seiring rasa memiliki pada Batavia(sumber dari teman saya), masalahnya dalah para sejarawan itu tidak mempunyai data online atau link yang mumpuni, jadi agak bingung juga untuk mengaplikasinya karena masih berupa literatur, jadi mungkin ada kawan yang bisa menyempurnakan artikel ini? (politician) (114.79.48.132 6 Februari 2014 23.45 (UTC))
Galeri potret infobox
[sunting sumber]Excuse me for writing in English as I'm coming from English Wikipedia. Why are the portrait galleries from the infoboxes of articles about ethnic groups still allowed in Indonesian Wikipedia? It was banned with consensus long ago in English Wikipedia.[1] Even here in Indonesian Wikipedia, the execution seems disparate. Some Indonesian ethnic groups such as Suku Jawa have a staggering huge list of portraits, while others completely eliminated the gallery and followed the style of English Wikipedia. What are the reasoning behind the persistent use of portrait gallery, as well as the selective and patchy application of it?
For your information, here are the Indonesian ethnic groups with portrait gallery:
- Suku Jawa
- Suku Sunda
- Suku Batak
- Suku Melayu
- Suku Banjar
- Suku Cirebon
- Tionghoa-Indonesia
- Suku Gorontalo
- Suku Minahasa
Meanwhile, here are the ethnic groups that don't have the portrait gallery (as of this moment I'm posting this topic. Potentially more uncovered here):
- Suku Madura
- Suku Betawi
- Orang Minangkabau
- Suku Bugis
- Suku Banten
- Suku Bali
- Suku Sasak
- Suku Dayak
- Suku Makassar
- Suku Jambi
- Suku Lampung
- Suku Nias
Why is this practice still allowed? Indonesia is a multi-ethnic country, and with the current policy still being applied, I believe there is a host of issues that can potentially arise in the future. For example, Sandiaga Uno is included in the infobox of Suku Gorontalo. But we all know he is multi-ethnic.[2] On what basis does Indonesian Wikipedia arbitrary decide his "primary" ethnic background? Not to mention who gets to decide the "representative" of an ethnic group. The practice is mired with WP:POV and WP:OR, and causing Indonesian Wikipedia to be the source of misinformation. This is the kind of thing that Indonesia needs to discuss and prevent as a country with multi-ethnic harmony. I know only a handful of users effectively manage Indonesian Wikipedia, but even so, I'm extremely baffled by how people here think it is perfectly fine keeping and defending this practice.
terjemahan
[sunting sumber]Permisi saya menulis dalam bahasa Inggris (dan ini terjemahannya) karena saya berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Mengapa galeri potret di infobox artikel tentang suku masih diperbolehkan di Wikipedia bahasa Indonesia? Ini telah dilarang dengan konsensus sejak lama di Wikipedia bahasa Inggris.[3] Bahkan di Wikipedia bahasa Indonesia, eksekusinya tampaknya berbeda. Beberapa kelompok etnis Indonesia seperti Suku Jawa memiliki daftar galeri potret yang sangat besar, sementara yang lain benar-benar menghilangkan galeri dan mengikuti style Wikipedia bahasa Inggris. Apa alasan di balik penggunaan galeri potret yang terus-menerus, serta penerapannya yang selektif dan tidak merata?
Sekadar informasi, berikut adalah suku bangsa Indonesia dengan galeri potret di infobox:
- Suku Jawa
- Suku Sunda
- Suku Batak
- Suku Melayu
- Suku Banjar
- Suku Cirebon
- Tionghoa-Indonesia
- Suku Gorontalo
- Suku Minahasa
Sedangkan suku-suku yang tidak memiliki galeri potret ini adalah (saat saya menambahkan topik ini):
- Suku Madura
- Suku Betawi
- Orang Minangkabau
- Suku Bugis
- Suku Banten
- Suku Bali
- Suku Sasak
- Suku Dayak
- Suku Makassar
- Suku Jambi
- Suku Lampung
- Suku Nias
Mengapa praktik ini masih diperbolehkan? Indonesia adalah negara multi-etnis, dan dengan penerapan praktik seperti ini saya yakin akan ada sejumlah masalah yang muncul di masa depan. Misalnya Sandiaga Uno dimasukkan ke dalam infobox Suku Gorontalo. Tapi kita semua tahu dia multi-etnis.[4] Atas dasar apa Wikipedia Indonesia secara sewenang-wenang memutuskan latar belakang etnis "utama"-nya? Apalagi ada juga pertanyaan siapa yang berhak menentukan "perwakilan" suatu kelompok etnis. Praktik tersebut diwarnai dengan WP:POV dan WP:OR, sehingga menyebabkan Wikipedia Indonesia menjadi sumber misinformasi. Hal seperti inilah yang perlu dibahas dan dicegah oleh Indonesia sebagai negara yang multietnis. Saya menduga hanya segelintir pengguna yang secara efektif mengelola Wikipedia Indonesia, tetapi meskipun demikian, saya sangat bingung kenapa pengguna di sini berpikir bahwa menjaga dan mempertahankan praktik ini adalah hal yang baik. JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.40 (UTC) JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.40 (UTC)
External links found that need fixing (Oktober 2023)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Suku Betawi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20170710134114/http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html to the original URL.
- https://books.google.co.id/books?id=1ZfiAgAAQBAJ&pg=PA91&dq=Betawi+native+Jakartans&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwixjviXmsDPAhUIt48KHexGAcsQ6AEIHzAA is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2011/11/07/debunking-native-jakartan-myth.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20161005084923/https://www.thejakartapost.com/news/2011/11/07/debunking-native-jakartan-myth.html to the original URL.
- http://langgambudaya.ui.ac.id/betawi/video/detail/9/profil-kesenian-tanjidor/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221128055231/http://langgambudaya.ui.ac.id/betawi/video/detail/9/profil-kesenian-tanjidor/ to the original URL.
- https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/07/12/06300071/asal-usul-kata-betawi-strategi-tahi-pasukan-belanda-yang-heroik is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221128055225/https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2019/07/12/06300071/asal-usul-kata-betawi-strategi-tahi-pasukan-belanda-yang-heroik to the original URL.
- http://www.kamusdaerah.com/?bhs=m&bhs2=a&q=giwang is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221128055231/https://www.kamusdaerah.com/?bhs=m&bhs2=a&q=giwang to the original URL.
- http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=40450 is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
- https://blogs.unpad.ac.id/maharani/siapa-dan-darimanakah-orang-betawi/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230111114150/https://blogs.unpad.ac.id/maharani/siapa-dan-darimanakah-orang-betawi/ to the original URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/21/the-perseverance-betawi-language-jakarta.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20200615200822/https://www.thejakartapost.com/news/2008/06/21/the-perseverance-betawi-language-jakarta.html to the original URL.
- http://www.indonesiatravelguides.com/jakarta-traditional-dance-betawi-mask-dance.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230529050550/https://www.indonesiatravelguides.com/jakarta-traditional-dance-betawi-mask-dance.html to the original URL.
- http://indonesia-tourism.com/jakarta/hotel/774/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220913215734/http://indonesia-tourism.com/jakarta/hotel/774/ to the original URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2016/05/13/betawi-pencak-silat-lays-low-among-locals.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230812220324/https://www.thejakartapost.com/news/2016/05/13/betawi-pencak-silat-lays-low-among-locals.html to the original URL.
- https://www.nu.or.id/post/read/121592/arti-agama-islam-bagi-orang-betawi is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210918083119/https://www.nu.or.id/post/read/121592/arti-agama-islam-bagi-orang-betawi to the original URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2010/08/26/betawi-or-not-betawi.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20200615203243/https://www.thejakartapost.com/news/2010/08/26/betawi-or-not-betawi.html to the original URL.
- https://www.merdeka.com/peristiwa/betawi-rasa-kristiani-di-kampung-sawah-bekasi.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230114024338/https://www.merdeka.com/peristiwa/betawi-rasa-kristiani-di-kampung-sawah-bekasi.html to the original URL.
- https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/27/09024141/cerita-di-balik-jemaat-misa-natal-gereja-kampung-sawah-yang-pakai-baju is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230112122510/https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/27/09024141/cerita-di-balik-jemaat-misa-natal-gereja-kampung-sawah-yang-pakai-baju to the original URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/08/weekly-5-a-crash-course-betawi-cuisine.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160305132430/http://www.thejakartapost.com/news/2013/11/08/weekly-5-a-crash-course-betawi-cuisine.html to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 17 Oktober 2023 18.20 (UTC)
External links found that need fixing (Februari 2024)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Suku Betawi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/326 is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 20 Februari 2024 17.32 (UTC)
External links found that need fixing (September 2024)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Suku Betawi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- https://www.cambridge.org/core/books/demography-of-indonesias-ethnicity/6E1C5E58579384BDC3DBD8EEF2186705 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240214203913/https://www.cambridge.org/core/books/demography-of-indonesias-ethnicity/6E1C5E58579384BDC3DBD8EEF2186705 to the original URL.
- http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/26/betawi-between-tradition-and-modernity.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20180618025719/http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/26/betawi-between-tradition-and-modernity.html to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 4 September 2024 05.33 (UTC)