Lompat ke isi

Pembicaraan:Suku Bugis

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 bulan yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (November 2024)
ProyekWiki Indonesia (Dinilai kelas Start, High)
Ikon ProyekWiki
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Indonesia, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Indonesia dan topik yang berkaitan dengan Indonesia di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Awal  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas awal pada skala kualitas proyek.
 Tinggi 
Penting
 
ProyekWiki Malaysia (Dinilai kelas Start, High)
Ikon ProyekWikiArtikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Malaysia, sebuah kolaborasi untuk meningkatkan kualitas Malaysia di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
 Awal  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas awal pada skala kualitas proyek.
 Tinggi 
Penting
 


Informasi yang terdapat dalam halaman ini menurut saya kurang tepat. Suku Mandar dan Makassar sama-sama penghuni provinsi Sulawesi Selatan, namun menurut saya berbeda dengan suku Bugis. Meursault2004 16:28, 15 Agustus 2005 (UTC)

artikel bertindih

[sunting sumber]

setahu saya, telah terdapat satu artikel mengenai suku bugis. Taip sahaja bugis di kotak cari dan klik 'Tuju ke'. Maka, menurut pendapat saya, artikel ini harus digabungkan bersama dengan artikel yang lagi satu.

Sudah digabung saya lihat. Meursault2004 06:24, 24 Agustus 2005 (UTC)

Paragaraf pembuka

[sunting sumber]

[1]

Barangkali lebih baik ditulis begini....



Suku Bugis adalah salah satu dari empat suku di Sulawesi Selatan. Ketiga suku lainnya adalah Makassar, Tator, dan Mandar.


Namun pada perkembangan selanjutnya terjadi pemekaran wilayah dengan dibentuknya Sulawesi Barat yang umumnya mencakup wilayah-wilayah yang didiami oleh penduduk Suku Mandar. Meski demikian menurut hemat saya, kalimat di atas tetap relevan karena masih terdapat penduduk Suku Mandar di wilayah administratif Sulawesi Selatan.


Hasanuddin Tamir 05:56, 5 April 2007 (UTC)

Referensi

[sunting sumber]
  1. ^ Suku Bugis adalah sebuah suku yang berasal dari Sulawesi Selatan, dibagi ke dalam empat bagian yaitu Bugis Makassar, Bugis Mandar, Tator dan daerah Bugis sendiri.

Galeri potret infobox

[sunting sumber]

Excuse me for writing in English as I'm coming from English Wikipedia. Why are the portrait galleries from the infoboxes of articles about ethnic groups still allowed in Indonesian Wikipedia? It was banned with consensus long ago in English Wikipedia.[1] Even here in Indonesian Wikipedia, the execution seems disparate. Some Indonesian ethnic groups such as Suku Jawa have a staggering huge list of portraits, while others completely eliminated the gallery and followed the style of English Wikipedia. What are the reasoning behind the persistent use of portrait gallery, as well as the selective and patchy application of it?

For your information, here are the Indonesian ethnic groups with portrait gallery:

Meanwhile, here are the ethnic groups that don't have the portrait gallery (as of this moment I'm posting this topic. Potentially more uncovered here):

Why is this practice still allowed? Indonesia is a multi-ethnic country, and with the current policy still being applied, I believe there is a host of issues that can potentially arise in the future. For example, Sandiaga Uno is included in the infobox of Suku Gorontalo. But we all know he is multi-ethnic.[2] On what basis does Indonesian Wikipedia arbitrary decide his "primary" ethnic background? Not to mention who gets to decide the "representative" of an ethnic group. The practice is mired with WP:POV and WP:OR, and causing Indonesian Wikipedia to be the source of misinformation. This is the kind of thing that Indonesia needs to discuss and prevent as a country with multi-ethnic harmony. I know only a handful of users effectively manage Indonesian Wikipedia, but even so, I'm extremely baffled by how people here think it is perfectly fine keeping and defending this practice.

terjemahan

[sunting sumber]

Permisi saya menulis dalam bahasa Inggris (dan ini terjemahannya) karena saya berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Mengapa galeri potret di infobox artikel tentang suku masih diperbolehkan di Wikipedia bahasa Indonesia? Ini telah dilarang dengan konsensus sejak lama di Wikipedia bahasa Inggris.[3] Bahkan di Wikipedia bahasa Indonesia, eksekusinya tampaknya berbeda. Beberapa kelompok etnis Indonesia seperti Suku Jawa memiliki daftar galeri potret yang sangat besar, sementara yang lain benar-benar menghilangkan galeri dan mengikuti style Wikipedia bahasa Inggris. Apa alasan di balik penggunaan galeri potret yang terus-menerus, serta penerapannya yang selektif dan tidak merata?

Sekadar informasi, berikut adalah suku bangsa Indonesia dengan galeri potret di infobox:

Sedangkan suku-suku yang tidak memiliki galeri potret ini adalah (saat saya menambahkan topik ini):

Mengapa praktik ini masih diperbolehkan? Indonesia adalah negara multi-etnis, dan dengan penerapan praktik seperti ini saya yakin akan ada sejumlah masalah yang muncul di masa depan. Misalnya Sandiaga Uno dimasukkan ke dalam infobox Suku Gorontalo. Tapi kita semua tahu dia multi-etnis.[4] Atas dasar apa Wikipedia Indonesia secara sewenang-wenang memutuskan latar belakang etnis "utama"-nya? Apalagi ada juga pertanyaan siapa yang berhak menentukan "perwakilan" suatu kelompok etnis. Praktik tersebut diwarnai dengan WP:POV dan WP:OR, sehingga menyebabkan Wikipedia Indonesia menjadi sumber misinformasi. Hal seperti inilah yang perlu dibahas dan dicegah oleh Indonesia sebagai negara yang multietnis. Saya menduga hanya segelintir pengguna yang secara efektif mengelola Wikipedia Indonesia, tetapi meskipun demikian, saya sangat bingung kenapa pengguna di sini berpikir bahwa menjaga dan mempertahankan praktik ini adalah hal yang baik. JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.40 (UTC) JahlilMA (bicara) 26 Maret 2022 17.40 (UTC)Balas

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Suku Bugis that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 17 Oktober 2023 18.24 (UTC)Balas

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Suku Bugis that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 4 September 2024 05.34 (UTC)Balas

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Suku Bugis that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 19 November 2024 04.26 (UTC)Balas

  1. ^ [1]
  2. ^ [2]
  3. ^ [3]
  4. ^ [4]