Pembicaraan:Thaha Saifuddin dari Jambi
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Thaha Saifuddin dari Jambi. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Thaha Saifuddin dari Jambi" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
ProyekWiki Biografi | ||||||||||||||
|
External links found that need fixing (Februari 2024)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on Thaha Syaifuddin dari Jambi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- http://www.kodam-ii-sriwijaya.mil.id/info/92/ is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
- https://repositori.kemdikbud.go.id/13477/1/Sultan%20thaha%20syaifuddin.PDF is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20240217102151/https://repositori.kemdikbud.go.id/13477/1/Sultan%20thaha%20syaifuddin.PDF to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 22 Februari 2024 00.41 (UTC)
Penamaan
[sunting sumber]Peneliti Jambi terdahulu menggunakan ejaan yang variatif untuk nama Thaha Saifuddin. Penulis memilih menggunakan ejaan tersebut, selanjutnya diringkas Thaha, merujuk pada penulisan aksara Arab pada stempel yang digunakan oleh sultan serta keumuman penulisan dalam institusi resmi di Jambi saat ini. Dalam stempel resmi kesultanan tertulis طه سيف الدين yang jika ditransliterasi ke dalam aksara Latin menggunakan Turabian style menjadi Taha Sayf al-Din. Dalam diskusi tahun 2016 lalu, Elsbeth Locher-Scholten menjelaskan alasannya menggunakan ejaan Taha merujuk pada penulisan dalam dokumen-dokumen Belanda. Lebih jauh tentang ragam penulisan nama Sultan Thaha Saifuddin lihat Abid, "Saifuddin atau Safiuddin..." Kontekstualita 25, no. 2 (2010): hlm. 335-351.[1] Muhamad Izzul Fiqih (bicara) 26 November 2024 03.08 (UTC)
- ^ Sagala, Ismawati (2021). Nugrahini, Karika Nurul, ed. Islam dan Adat dalam Sistem Pemerintahan Jambi (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-Revisi). Yogyakarta: Ombak. ISBN 6022585953.