Pembunuhan keluarga Setagaya
Pembunuhan keluarga Setagaya | |
---|---|
Lokasi | Setagaya, Tokyo, Jepang |
Tanggal | 30 Desember 2000 |
Sasaran | Keluarga Miyazawa |
Jenis serangan | Pembunuhan massal, invasi rumah |
Senjata | Pisau |
Korban tewas | 4 |
Korban |
|
Pelaku | Tidak diketahui |
Pembunuhan keluarga Setagaya (世田谷一家殺害事件 , Setagayaikkasatsugaijiken) merujuk kepada pembunuhan yang belum terpecahkan terhadap keluarga Miyazawa di Setagaya, Jepang pada 30 Desember 2000. Di samping penyelidikan masif yang belum memecahkan beberapa petunjuk khusus tentang identitas pembunuh, pelakunya tidak pernah tertangkap.
Pembunuhan
[sunting | sunting sumber]Mikio Miyazawa yang berusia 44 tahun, istrinya yang berusia 41 tahun Yasuko, dan anak-anak mereka, Niina yang berusia 8 tahun dan Rei yang berusia 6 tahun, ditemukan tak bernyawa di rumah mereka pada 31 Desember 2000 oleh ibu Yasuko, Asahi Geino.[1] Rei dicekik sementara anggota keluarga yang lain ditikam.[2]
Analisis kejahatan TKP menyatakan bahwa keluarga tersebut dibunuh pada 30 Desember, setelah seorang pembunuh singgah di rumah tersebut selama beberapa jam. Pembunuh menggunakan komputer keluarga tersebut dan makan es krim sebelum pergi. Pembunuh tersebut juga meninggalkan sejumlah artikel busanya di TKP.[2]
Penyelidikan
[sunting | sunting sumber]Pelaku
[sunting | sunting sumber]Analisis bukti DNA di TKP menemukan bahwa pembunuh tampaknya bukanlah asli Jepang. Ayahnya orang Asia Timur, tapi diyakini Korea, bukan Jepang.[1] Ibunya juga memiliki beberapa darah Eropa, diyakini dari Eropa Selatan yang berbatasan dengan Laut Adriatik.[1][2]
Saksi mata juga melihat pelaku memiliki tinggi sekitar 170 meter (557 ft 9 in) dan bertubuh kurus. Ia juga memiliki golongan darah A.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "New book claims to shed light on Setagaya family murders in 2000". Japan Today. Diakses tanggal June 19, 2016.
- ^ a b c d "Setagaya family murders remain unsolved 15 years later". Japan Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-26. Diakses tanggal June 19, 2016.