Pemilihan Presiden Indonesia 1993
Pemilihan Presiden Indonesia 1993 | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
10 Maret 1993 | |||||||||||||||||
649 suara anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia[a] 433 suara anggota[1][b] untuk menang | |||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||
Hasil suara
| |||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Suara Majelis Permusyawaratan Rakyat
Soeharto: 649 kursi | |||||||||||||||||
|
Pemilihan presiden Indonesia 1993 adalah suatu pemungutan suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 1993–1998. Secara tradisi, Golongan Karya sebagai fraksi dengan kursi terbanyak di Majelis Permusyawaratan Rakyat sejak 1971 mengusung Soeharto sebagai calon presiden. Alhasil, Soeharto kembali mempertahankan kursi kekuasaan dan dilaksanakan pelantikan pada 10 Maret 1993.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Setelah Pemilu 1992, Kekuatan Golkar sebagai Partai semakin melemah seiring berjalannya waktu, Sedangkan, PDI-PPP menjalankan persaingan yang sangat kuat, Sehingga melemahkan partai Golkar sendiri, Bahkan suara Golkar turun lebih dari 10%, Namun pelemahan Partai Golkar tidak berefek pada kekuasaan Soeharto sehingga MPR kembali memilih Soeharto sebagai presiden.
Namun persaingan PPP-PDI membuat Golkar semakin melemah, Namun pada 1997-1998, Dikarenakan perpecahan PDI, Menjadi Pro-Mega dan Pro-Soejardi, Golkar kembali menguat.[2]
Sedangkan, Untuk wakil presiden, Soeharto memilih Try Sutrisno sebagai wakil presiden Republik Indonesia, Dan Disetujui oleh MPR RI.
Hasil
[sunting | sunting sumber]Pemilihan Presiden
[sunting | sunting sumber]Calon | Partai | Fraksi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Soeharto | Golongan Karya | Fraksi Karya Pembangunan Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia |
649 | 100,00 | |
Total | 649 | 100% | |||
Suara sah | 649 | 100,0 | |||
Suara tidak sah | 0 | 0,0 | |||
Abstain | 0 | 0,0 |
Pemilihan Wakil Presiden
[sunting | sunting sumber]Calon | Partai | Fraksi | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Try Sutrisno | Golongan Karya | Fraksi Karya Pembangunan Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia |
649 | 100,00 | |
Total | 649 | 100% | |||
Suara sah | 649 | 100,0 | |||
Suara tidak sah | 0 | 0,0 | |||
Abstain | 0 | 0,0 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Penerangan, Republik Indonesia, Departemen. Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, tahun 1973. hlm. 49. Diakses tanggal 29 December 2022.
- ^ Firdausi, Fadrik Aziz (13 April 2019). "Sejarah Pemilu 1992: Golkar Terkendala, PPP & PDI Bersaing Ketat". hlm. all. Diakses tanggal 15 Mei 2022.