Lompat ke isi

Pemilihan umum Bupati Seruyan 2018

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Bupati Seruyan 2018
Sebelum
2013
27 Juni 2018
Pemilih terdaftar60.427
Kandidat
 
Calon Sudarsono Edy Riswan Yulhaidir
Wakil Khairil Yadi Soetoyo S. Darno Iswanti
Suara rakyat 20.418[1] 12.409[1] 27.600[1]
Persentase 33,79% 20,54% 45,67%
Bupati dan Wakil Bupati petahana
Sudarsono dan Yulhaidir

Independen

Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Yulhaidir dan Iswanti
PDI-P

Pemilihan umum Bupati Seruyan 2018 diselenggarakan pada 27 Juni 2018 dalam rangka untuk memilih Bupati Seruyan ketiga. Beberapa kandidat terpilih yang mengikuti pemilihan umum ini antara lain Bupati petahana Sudarsono, Edy Riswan, dan wakil bupati petahana Yulhaidir. Pemilihan umum didukung oleh sejumlah partai besar, seperti PDI-P, GOLKAR, NasDem, dan PKS. Pada akhirnya, Komisi Pemilihan Umum menyatakan kemenangan Yulhaidir bersama pendampingnya, Iswanti, dan mempersiapkan pelantikan mereka sebagai Bupati dan wakil bupati baru.

Pemilihan umum bupati Seruyan pada tahun ini termasuk dalam pemilihan umum serentak 2018 yang juga digelar di 171 daerah di seluruh Indonesia.[2]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Bupati Seruyan kedua, Sudarsono, terpilih secara Independen bersama pendampingnya, Yulhaidir, pada Juli 2013. Sudarsono memenangkan pemilihan umum setelah partai PKS-nya, yang tidak memiliki kursi di DPRD Seruyan, berhasil memenangkan pemilihan umum dan mengalahkan belasan partai politik lainnya. Kemenangan Sudarsono bahkan sampai dicatat oleh Museum Rekor Indonesia.[3] Meskipun demikian, Sudarsono telah mengumumkan kepada publik bahwa kini dirinya beralih ke partai Golkar.[4]

Sudarsono yang menjabat sejak 2013 kembali mencalonkan diri sebagai kandidat pilkada 2018, meskipun sebelumnya ia sempat ragu dan belum memiliki kepastian terkait pencalonannya untuk periode kedua.[5] Untuk keperluan kampanye, Sudarsono telah meminta cuti pilkada.[6]

Persiapan

[sunting | sunting sumber]

Sudarsono sendiri telah meminta cuti pilkada untuk kepentingan kampanye politik jauh sebelum pemilihan umum diselenggarakan.[7] Ketika Tarwidi Tamasaputra, pendamping Sudarsono dari NasDem mengundurkan diri karena dukungan NasDem akan dialihkan ke Edy, Khairil Yadi dipilih sebagai pendamping Sudarsono berikutnya.[8] Yulhaidir, wakil bupati petahana dan pendamping Sudarsono pada pemilihan umum 2013 sebelumnya, telah memutuskan untuk mencalonkan diri pada pemilihan umum tahun ini. Namun kali ini Yulhaidir bukan sebagai pendamping maupun pendukung Sudarsono seperti pemilihan umum sebelumnya, melainkan sebagai lawan politiknya.[9] Yulhaidir sendiri telah memilih Iswanti, putri bupati Seruyan pertama Darwan Ali sebagai pendampingnya untuk pemilihan umum tahun ini.[10]

Sebelum pemilihan umum diselenggarakan, sejumlah laporan menyebutkan tentang beberapa berita diskriminasi yang sempat beredar di kalangan masyarakat. Namun Yulhaidir dan sejumlah calon, termasuk Edy meminta masyarakat untuk tidak memercayai berita-berita tersebut dan menegaskan bahwa pemilihan akan tetap berjalan dengan damai.[11][12][13]

Dengan demikian, maka kandidat potensial untuk jabatan Bupati Seruyan berikutnya yang telah dicalonkan ada tiga: Sudarsono dan Khairil dari Partai Golkar, Edy Riswan dan Soetoyo dari NasDem, serta Yulhaidir dan Iswanti dari partai PDI-P.[14][15] Komisi Pemilihan Umum Daerah Seruyan sendiri menegaskan bahwa kampanye politik harus dilakukan secara damai tanpa menyebar kabar palsu dan mencemarkan kandidat bupati lainnya.[16]

Pemilihan

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat publik pertama di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seruyan. Debat publik ini diselenggarakan dengan tema "Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Seruyan dan Provinsi dengan Nasional serta Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat untuk Memajukan Seruyan" dan masing-masing calon diharapkan untuk mengemukakan gagasan mereka tentang pembangunan Seruyan untuk lima tahun ke depan.[17] Debat pertama diketuai oleh Danes Djayanegara, seorang dosen di fakultas ekonomi Universitas Palangka Raya.[18]

Debat publik digelar untuk kedua kalinya satu bulan sejak debat publik pertama di tempat yang sama. Pada kesempatan kali ini, masing-masing calon mengemukakan visi misi mereka dalam usaha untuk membangun Kabupaten. Diketahui, moderator untuk debat kedua ini adalah Sepmi Wawalma, seorang profesional hukum yang pernah berpengalaman memimpin debat di Kabupaten Katingan.[19]

Sesi pemilihan umum diselenggarakan pada tanggal 27 Juni. Setelah perhitungan jumlah suara, Yulhaidir dan pendampingnya, Iswanti dinyatakan unggul dengan persentase suara sebanyak 42,70% dari total suara. Sementara untuk kedua calon lainnya, Sudarsono dan Khairil memperoleh persentase suara sebanyak 26,97%, sementara Edy dan Soetoyo memperoleh persentase suara sebanyak 30,33 persen dari total suara.[20]

Yulhaidir dan Iswanti secara resmi dilantik menjadi Bupati dan wakil bupati Kabupaten Seruyan dan mulai menjabat pada September 2018. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, turut melantik mereka sebagai kepala daerah Kalimantan Tengah untuk masa jabatan 2018 hingga 2023.[21]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Pilkada 2018". puskapol.ui.ac.id. 2018. Diakses tanggal 2023-05-11. 
  2. ^ ""KPU Targetkan Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2018, 77,5%"". www.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-23. Diakses tanggal 2020-09-26. 
  3. ^ Firdaus, Fahmi (07 April 2014). "Bupati dari Jalur Independen Ini Diganjar Rekor MURI". Diakses tanggal 2023-05-12. 
  4. ^ "Sudarsono Jabat Ketua DPD Golkar Seruyan". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-17. 
  5. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Daerah, Kabar; Internasional; Bisnis (2017-02-04). "Sudarsono Belum Pastikan Maju Pilkada Seruyan 2018". Antara News Kalteng. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  6. ^ Adriannoor, Fahrian (15 Februari 2018). "Bupati Seruyan jalani cuti kampanye pilkada". kalteng.antaranews.com. Diakses tanggal 2023-05-12. 
  7. ^ "Cuti Kampanye, Sudarsono dan Yulhaidir Kembalikan Mobil Dinas | Seruyannews.com". 2018-02-16. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  8. ^ "Tarwidi Mundur, Khairil Maju Jadi Wakil Sudarsono, Cabup Golkar Seruyan di Pilkada 2018". kumparan. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  9. ^ "Yulhaidir Siap Maju Pilkada Seruyan, Tapi Bukan Surya Lagi..." sampit.prokal.co. 2017-2-11. Diakses tanggal 2023-1-20. 
  10. ^ "PDIP Resmi Usung Yulhaidir-Iswanti pada Pilkada Seruyan". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-11. 
  11. ^ "Edy Riswan Dukung Pilkada Damai dan Tolak Berita Hoax | Seruyannews.com". 2018-06-07. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  12. ^ "Yulhaidir Tegaskan Tolak Berita Hoax dan Dukung Pilkada Damai | Seruyannews.com". 2018-06-07. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  13. ^ "Pendukung Tiga Paslon Bersepakat Wujudkan Pilkada Damai di Seruyan | Seruyannews.com". 2018-06-10. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  14. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Daerah, Kabar; Internasional; Bisnis (2018-02-13). "KPU Seruyan tetapkan tiga paslon Bupati-Wabup". Antara News Kalteng. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  15. ^ "Ini Nomor Urut Paslon Pilkada Seruyan 2018". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-10. 
  16. ^ "KPUD Seruyan Deklarasi Kampanye Damai Bersama Paslon". Kalteng Ekspres (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-10. 
  17. ^ Meirilina (12 April 2018). "Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Seruyan Tahun 2018". mmc.kalteng.go.id. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  18. ^ "Meski Berjalan Lancar, Debat Kandidat Calon Bupati Seruyan Sempat Ricuh". Kalteng Ekspres (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-10. 
  19. ^ "Kupas Habis Debat Publik Kedua Pilkada Seruyan 2018". beritasampit.com. 21 Juni 2018. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  20. ^ "Quick Count, Yulhaidir - Iswanti Raih 42,70% Suara di Pilkada Seruyan 2018". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-10. 
  21. ^ Widianatalia (24 September 2018). "Gubernur Lantik 10 Kepala Daerah Terpilih Di Kalimantan Tengah". mmc.kalteng.go.id. Diakses tanggal 2023-05-11.