Pemimpin (surat kabar)
Pemimpin merupakan surat kabar yang terbit pertama kali pada 21 Juni 1921 meski sebenarnya koran ini selesai dicetak pada 28 Juni. Keterlambatan itu disebabkan beragam hal, di antaranya pembuian salah satu redacteur-nya, Soewardi Soerjaningrat atau dikenal juga dengan Ki Hadjar Dewantara.[1]
Selain Ki hajar Dewantara, redacteur lainya dalam koran ini yaitu Mas Marco Kartodikromo dan Abdoel Moeis.[1]
Edisi permulaan Pemimpin, yang terbit tanpa jargon, menyiarkan tulisan-tulisan seperti “Hoekeom Kedjahatan di Hindia Belanda”, “Pemerintah Olanda dan Kolonie dan Hal Grondwet”, “Perkoempoelan-Perkoempoelan Rahasia”, “Pergerakan Pekerjda Hindia”, “Kapital dan Kaoem Boeroeh”, dan “Pertahanan Harta di Hindia”.[1]
Nama-nama penulis dalam koran ini ada si Raja Mogok Soerjo Pranoto, Abdoel Moeis, Marco Kartodikromo, S. Latif, Wirjosoekarto, dan Andaw.[1]
Marco Kartodikromo mengemudikan surat kabar yang terbit tanggal 10 dan 25 tiap bulan ini. Sebelumnya, ia menulis di Medan Prijaji, Sarotomo, Doenia Bergerak, Sinar Djawa, dan sebagainya. Ia juga mendirikan Inlandsche Journalisten Bond (IJB).[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 175–177. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.