Lompat ke isi

Pencitraan umum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pencitraann umum pada dasarnya adalah sebuah kegiatan atau kejadian yang dilakukan secara sengaja dan sadar oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menutupi identitas atau keadaan yang sebenarnya demi mendapatakan tujuan tertentu. pencitraan berasal dari kata citra yang memiliki arti rupa atau gambar atau pun gambaran, didalam dunia menajemen pencitraan merupakan gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi seseorang atau mengenai sebuah perusahaan, organisasi, atau bahkan gambaran yang dimiiki orang banyak terhadap suatu produk.

Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari

[sunting | sunting sumber]

dalam kehidupan sehari-hari banyak orang melakukan kebohongan demi dapat diterima di suatu lingkungan atau di suatu kumpulan yang sebenarnya tidak cocok dengan kepribadiaannya, namun karena keinginan dan ambisinya ingin berada dalam lingkungan atau kumpulan tersebut, dia melakukan berbagai kebohongan demi kebohongan, sebagai gambaran, ini adalah sebuah contoh yang dapat digambarkan sebagai pencitraan umum yang biasa terjadi dalam sebuah lingkungan:

seorang anak remaja yang barasal dari keluarga sederhana akan melakukan berbagai kebohongan demi dapat bergaul / berbaur dalam sebuah kelompok anak-anak remaja yang berasal dari keluarga kaya, dimana dia akan melakukan berbagai kebohongan demi kebohongan dalam gaya hidup seperti berpakaian mahal, menggunakan barang barang mewah yang dimana itu adalah sebuah kebohongan karena sebenarnya ekonomi yang dimiliki keluarganya tidak mampu untuk mewujudkan gaya hidup yang demikian.[1]

Arti pencitraan menurut beberapa ahli

[sunting | sunting sumber]

Secara umum pentitraan tidak semata mata dapat diartikan sebagai hal yang berbau negatif, untuk dapat memahami terkait dengan arti pencitraan , berikut informasi terkait dari arti kata pencitraan menurut beberapa ahli yaitu:

Bill Canton

pencitraan merupakan kesan, perasaan, gambaran diri, atau pandangan publik terhadap suatu perusahaan, pencitraan juga dapat dimaknai dengan kesan yang sengaja diciptakan dari sebuah objek, orang ataupun organisasi

Frank Jefkins

pencitraan sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya

Philip Kotler

Pencitraan diartikan sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu objek

Huddlesson

Pencitraan adalah kesan yang dipikirkan dan diketahui oleh seseorang atau kelompok mengenai sesuatu hal yang di peroleh dari suatu pengalaman.

Tujuan pencitraan

[sunting | sunting sumber]

pencitraan biasanya dapat dilakukan secara langsung namun untuk saat ini pencitraan juga banyak dilakukan melalui sosial media, baik secara verbal maupun dengan perbuatan. berikut adalah beberapa contoh dari tujuan pencitraan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok:

  • memperpanjang hidup produk dari perusahaan
  • memperoleh lebih banyak konsumen
  • menciptakan loyalitas dan kesetiaan komsumen/pelanggan

Jenis jenis pencitraan

[sunting | sunting sumber]

berikut adalah jenis jenis pencitraan yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:[2]

  1. Citraan pengelihatan: pencitraan yang timbul karena adanya sarana pengelihatan
  2. Citraan pendengaran: pencitraan yang timbul melalui pendengaran sehingga membangkitkan suasana tertentu
  3. Citraan penciuman: pencitraan yang dilakukan melalui indra penciuman, biasanya melukiskan ide abstrak menjadi ide konkrit.
  4. Citraan perasaan: pencitraan yang timbul melalui rangsangan emosi yang mengarahkan imajinasi seseorang seolah-olah ikut merasakan sesuatu
  5. Cintraan rabaan: pentiraan yang timbul melalui efektivitas dari indra perabaan
  6. Citraan gerakan: pencitraan yang bertujuan membuat sesuatu gambaran lebih hidup dengan cara melukiskan sesuatu yang diam-diam seolah bergerak.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Arti Pencitraan Menurut Para Ahli dan Contohnya dalam Keseharian". kumparan. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ Saniyyah. "Pencitraan: Pengertian, Jenis, dan Hubungannya dengan Aspek Diri". detikedu. Diakses tanggal 2024-12-10.