Pendinginan pasif
Pendinginan pasif merupakan salah satu sistem pasif surya yang melakukan kegiatan pendinginan bangunan. Dalam melakukan pendinginan pasif, digunakan metode antara lain penguapan, pemasangan ventilasi, menara angin atau terowongan tanah-udara.[1] Pendinginan pasif bertujuan untuk menghilangkan atau membuang panas dari bangunan. Alat utama yang digunakan untuk pendinginan pasif adalah pembuang panas yang terbentuk secara alami di dalam bangunan. Pendinginan pasif tidak memanfaatkan peralatan listrik tertentu untuk menghubungkan perpindahan panas berbentuk konveksi, radiasi maupun penguapan untuk dapat terhubung dengan pembuang panas. Pendinginan pasif sepenuhnya bergantung pada perubahan suhu dan kelembapan relatif yang terjadi di dalam bangunan setiap hari. Sifat ini membuat kondisi iklim sangat menentukan tingkat keberhasilan pendinginan pasif. Metode pendinginan pasif bersifat mengurangi perolehan panas dalam ruangan melalui pengurangan penerimaan energi surya dan pengurangan kegiatan perpindahan panas.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Gunawan, B., dkk. 2012, hlm. 32-33.
- ^ Gunawan, B., dkk. 2012, hlm. 33.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Gunawan, B., dkk. (2012). Buku Pedoman Energi Efisiensi untuk Desain Bangunan Gedung di Indonesia Jilid 2: Pedoman Teknis Desain (PDF). Jakarta: Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia. ISBN 978-602-17264-2-6.