Lompat ke isi

Penghafalan Al-Qur'an

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ibnu Khaldun (kiri), dan Abdurrahman as-Sudais (kanan), keduanya tokoh besar umat Islam dari zaman dulu dan zaman sekarang yang dikenal sebagai penghapal Qur'an di dunia Islam

Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu kegiatan mulia lagi bermanfaat di dalam agama Islam. Ulama[siapa?] telah banyak menerangkan metode-metode dalam menghafal Alquran. Menghafal Alquran ialah salah satu kegiatan terpuji di dalam Islam, yang dikenal dapat berfaedah di dunia dan akhirat.

Pengantar

[sunting | sunting sumber]

Dalam Alquran, Surah al-Hijr ayat 9 telah diterangkan bahwa Allah berfirman: "Sesungguhnya Kamilah yang turunkan Al-Qur'an, dan Kamilah yang akan menjaganya." Muhammad Rasyid Ridha pernah mengatakan bahwa dari awal wahyu hingga saat ini, Qur'an adalah kitab yang terus terjaga dengan mutawatir, dengan cara dihafal dan ditulis. Sebagaimana ayat di atas, merupakan janji Allah untuk menjagai ayat Qur'an, salah satunya dengan media menghafal.[1]


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Keutamaan Membaca dan Menghafal Al-Qur'an". Qultummedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal 4 Desember 2015.