Penglingan Nusakalang
Penglingan Nusakalang[1] (Sebelumnya Pandir Nusakalang) adalah sebuah gerakan pemurnian bahasa khusus untuk bahasa Indonesia, dimana merupakan gerakan turunan dari beka Melayu. Pemurnian bahasa Indonesia ini dilakukan dengan menyingkirkan kata yang dipinjam dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda,Arab, Sansekerta,Persoa, Hokkien, Tamil dan sebagainya. Walau bagaimanapun, kata dari bahasa serumpun yaitu bahasa dari rumpun bahasa Austronesia seperti bahasa Jawa, Sunda, Aceh, Cham dan sebagainya terus dipertahankan, dan adakalanya kata dari bahasa-bahasa tersebut diambil sebagai pengganti kata pinjaman asing bukan Austronesia/Trans Guinea.
Pengembangan dan pembuatan gerakan pemurnian penglingan Nusakalang ini bertujuan untuk menyelaraskan, menyulih dan mengubah bentuk beka Melayu agar menjadi lebih sesuai, selaras, dan sepadu dengan penggunaan sehari-hari dalam bahasa Indonesia. Jika beka Melayu lebih banyak menyerap kata-kata dari dialek dan kosakata sekitar lingkup penutur Melayu seperti Minangkabau, Banjar, Iban, Kedah, Terengganu, Pahang, Kadazandusun dan lainnya. Penglingan Nusakalang ini lebih banyak menggunakan kosakata dialek dan bahasa daerah turunan Austronesia di Indonesia seperti Jawa,Minang, Banjar, Makassar, Batak, Bali, Maluku, Sunda, dan lainnya.
Latar belakang[sunting | sunting sumber]
Istilah "Beka Melayu" dianggap merujuk pada satu suku atau bangsa yaitu "Melayu", padahal Beka Melayu sendiri banyak menyerap bahasa-bahasa daerah yang ada di Nusantara / Indonesia. Selain itu banyak istilah yang dicetuskan oleh Beka Melayu yang dianggap tidak cocok dan banyak kata yang sebenarnya masih serapan bahasa asing. Jikalau memang Beka Melayu, harusnya hanya pemurnian bahasa Melayu seasalnya dan dialeknya. Istilah "Nusakalang" sendiri lebih mengglobal karena tidak merujuk pada suatu suku dan cakupannya luas.
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Penglingan pulauraya berasal dari dua kata, yaitu penglingan yang berarti pembicaraan, perundingan atau bahasa, dan pulau yang digabung dengan kata raya. Sedangkan kata Nusakalang berasal dari kata nusa (pulau) + kalang (antara), yang sepadan dengan kata Nusantara.
Perbandingan Penglingan Nusakalang dan Beka melayu[sunting | sunting sumber]
Bahasa Inggris | Kata kini | Penglingan Nusakalang | Beka Melayu | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Effort ; work | Usaha (Snk) | Pangudi (Jw); ungkayah (Bnr) | Ungkayah (Bnr) | |
Love | Cinta | Linjang ; asih | Asih | |
Ocean | Samudra (Snk) | Airaya (Jw) | Lautan | Kata lautan dalam beka Melayu diganti dengan airaya (air + raya) karena istilah lautan dalam beka Melayu dianggap sama dengan laut (sea), dan keduanya adalah hal yang berbeda. |
Book | Buku | Lapihan (Btk) | Serat (Jw) | Menghindari homonim, karena serat juga berarti "fiber". |
Paper | Kertas (Ar) | Jeluang | Jeluang | |
School | Sekolah (Por) | Pawurukan (Jw) | Sasaran (Mn) | Sasaran dalam beka Melayu diganti menjadi istilah pawurukan karena sasaran adalah padanan dari kata "target" (minimalisir homonim) |
Doctor | Dokter (Bld) | Penambi | Bomoh | Bomoh berasal dari dialek Kelantan-pattani yang berarti dukun ,lalu diperluas artinya. Sedangkan penambi berasal dari kata pe + tambi (obat). |
Family (Ingg) | Keluarga (Ar) | Batih (Jw) somah (Jw) | Keturunan | Kata beka Melayu "keturunan" diganti menjadi batih dan somah karena kurang menggambarkan kata keluarga, kata somah sendiri berasal dari kata se+omah. |
Tsunami | Tsunami (Jp) | Semong (Dev) | Semung (Dev) | |
Information | Informasi (Bld) | Embaran (Sd) | Uar-uar | Embaran berasal dari kata embar yang berarti menyiarkan, menyebarkan dan mengumumkan, sama halnya dengan kata uar-uar |
Social | Sosial (Lat) | Pawongan (Bl) | Lingkung | Pawongan diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan orang dalam satu kehidupan masyarakat, dan diperluas menjadi sosial. |
Society | Rakyat, masyarakat (Ar) | Kawula (Sd;Jw) ; torop (Btk) | Anakbenua | Istilah anakbenua dalam Beka Melayu diganti menjadi kawula dan torop, karena anakbenua telah berpadanan dengan kata subcontinent dalam bahasa Inggris. |
Culture | Budaya (Snk) | Pangabahan (Btk) ; leluri (Jw) | Kemekar | Kemekar berasal dari kata mekar , yang bermakna berkembang sesuai dengan sifat dan pengertian dari budaya, dalam pandir pulauraya istilah ini diganti karena istilah kemekar kurang mengganbarkan makna budaya. |
Color | Warna (Snk) | Kurai (Lmb) | Ragi | Istilah ragi dalam beka melayu diganti menjadi kelir, karena dalam beberapa sumber ragi masih diketahuilah dari kata sansekerta "ragam". |
Time | Waktu (Ar) | Tingki (Btk, Wanci (Jw) | Tenggak (Kdh) | Istilah tenggak dalam beka mekayu diganti menjadi tingki, karena tenggak juga berarti meminum atau meneguk, penggantian ini meniminalisir kerancuan. |
Face | Wajah (Ar) ; muka (Snk) | Pudak ; Hadap | Hadap | |
Head | Kepala (Snk) | Hulu (Sd), endas (Jw) | Hulu | |
News | Berita (Snk) kabar (Ar) | Wewaran (Jw) | Bebaru | Bebaru berasal dari kata baru |
Police | Polisi | Pamong (Jw) ; hupas (Btk) | Penjaguh | |
Sorry | Maaf | Ampun | Ampun | |
Good ; Congrat | Selamat (Ar) | Rahayu (Jw) | Tembah | Kata rahayu berasal dari kata ra + hayu , dimana hayu berarti indah, bagus, elok dan selamat dalam bahasa Jawa kuno. |
Economy | Ekonomi (Lat) | Pengurupan | Urupan | |
Teacher | Guru (Snk) ; pengajar (Snk) | Pewulang (Jw) | Pamong (Jw) | Istilah beka melayu guru "pamong" diganti menjadi pewulang, karena pamong dalam bahasa jawa bukan hanya sekedar guru, melainkan pengasuh dan penjaga keamanan rakyat sekitar juga, sehingga lebih dekat artinya dengan polisi. |
Creature | Makhluk (Ar) | Ginuwai | Jemadi | Guwai + sisipan in, dan Jadi + sisipan em. Kata jemadi dianggap tidak murni Austronesia, karena jadi berasal dari kata "jati",bahasa Sansekerta |
Automatic | Otomatis (Ar) | Kendiri | Kendiri | |
Mathematic | Matematika (Lat) | Maninga (Tpl) | Hitungkira | Maninga berasal dari bahasa Tapanuli yang berarti ilmu ukur, yang biasanya digunakan untuk membangun rumah, diperluas menjadi berpadanan dengan matematika. |
Politic | Politik | Pangrehan | Rakaian | Berasal dari kata reh dalam bahasa Jawa yang berarti memerintah. |
Steal | Curi (Snk) | Cuntan (Bjr) ; colong (Btw) | Jelak (Kdh) | Mempertahankan kata yang telah populer dan telah ada |
Communication | Komunikasi | Perpautan | Perhubungan | |
City | Kota (Snk) | Panua ; Dayuh | Benteng | |
Earth | Bumi (Snk) | Wanua (Jw) | Banua | |
Village | Desa (Snk) | Kampung | Kampung | |
Country | Negara (Snk) | Menua | Menua | |
Democracy | Demokrasi (Bld) | Perkabawahan | Persebawahan | Perkabawahan berasal dari kata bahasa Jawa, kabawah yang berarti rakyat biasa atau rakyat umum |
Work | Kerja (Snk) | Gawi | Gawi | |
World | Dunia (Ar) | Linau (Bug) | Ranah | |
Science | Ilmu (Ar) | Penahu, kaweruh (Jw) | Penahu | Pe + tahu |
Grace | Syukur (Ar) | Tuani (Bat) | Dami | |
Nation | Bangsa (Snk) | Kawanua (Mnh) | Sembenua | |
Minister | Menteri (Snk) | Datuk | Datuk | |
History | Sejarah | Terambu | Tambo |
Bacaan[sunting | sunting sumber]
Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia | Penglingan Nusakalang |
---|---|---|
Mata saya sakit. | Mataku sakit. | Mataku sakit |
Arnab mencuri epal. | Kelinci mencuri apel. | Lutuk mencuntan rantas |
Doktor rupawan itu memilih mi kari untuk iftarnya pada hari ini. | Dokter rupawan itu memilih mi kari untuk buka puasanya pada hari ini. | Penambi apas itu memilih rambai gulai untuk buka tenggangnya di hari ini. |
Cikgu meminta murid mengeluarkan buku nota dan kertas sewaktu kelas Matematik. | Pak/Bu guru meminta murid mengeluarkan buku catatan dan kertas saat pelajaran matematika. | Pewulang meminta penggulang mengeluarkan lapihan catatan dan jeluang pahin pewulangan maninga. |
Encik Awang sekeluarga pergi bercuti ke New Zealand untuk menikmati keindahan Lautan Pasifik selama seminggu. | Pak Awang sekeluarga pergi berlibur ke Selandia Baru untuk menikmati keindahan Samudra Pasifik selama seminggu | Tuan Awang sebatih pergi berlinggar ke Antilua untuk mengecapi keindahan Airaya Teduh selama sepekan. |
Pak cik bekerja sebagai ahli farmasi | Paman bekerja sebagai apoteker | Pamanku begawi selaku pakar obat |
Selamat datang | Selamat datang | Rahayu datang |
Bahasa ialah alat komunikasi sosial yang berbentuk sistem lambang bunyi yang dihasilkan daripada pertuturan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lain dalam masyarakat Untuk tujuan interaksi sosial diperlukan alat komunikasi yang disebut bahasa. | Bahasa adalah alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya di masyarakat.Untuk kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana komunikasi yang disebut bahasa. | Penglingan adalah peranti perpautan pawongan yang berbentuk langgam lambang bunyi yang diulihkan dari ucapan hulun. Hulun selaku ginuwai pawongan membutuhkan ajang untuk bersilihtindak dengan hulun lainnya di kekawulaan. Untuk kepentingan silihtindak pawongan itu, maka dibutuhkan suatu kancahan perpautan yang disebut penglingan. |
Pernafasan adalah proses pergerakan udara masuk dan keluar dari paru-paru | Pernapasan adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru | Penghinakan adalah olah menggerakkan awang masuk dan keluar dari paru-paru. |
Pencernaan adalah proses metabolik di mana makhluk hidup memproses bahan, untuk menukar bahan secara kimia atau mekanikal kepada nutrien. | Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. | Penunauan adalah sebuah olah pemalihwatan di mana suatu ginuwai hidup mengolah sebuah wat, dalam rangka untuk mengubah tinuju amuran atau sinawat sesuatu wat mengguwai urawan. |
Pancasila[sunting | sunting sumber]
Bahasa Indonesia | Penglingan Nusakalang |
---|---|
Ketuhanan yang maha esa | Ketuhanan yang petara esa |
Kemanusiaan yang adil dan beradab | Kehulunan yang tulau dan bersembawa |
Persatuan Indonesia | Persatuan Nusakalang |
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan | Kekawulaan yang dipimpin oleh bajik kecerdikan dalam perundingan perutusan |
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia | Ketulauan pawongan bagi seluruh kawula Nusakalang |