Penindasan Katolik tahun 1801
Penganiayaan Katolik tahun 1801, yang juga dikenal sebagai Penganiayaan Sinyu (신유박해, 辛酉迫害), merupakan sebuah penyiksaan massal penganut Katolik Korea yang diperintahkan oleh Ibu Suri Jeongsun yang bertindak sebagai wali pemangku takhta pada masa pemerintahan Raja Sunjo dari Joseon pada tanggal 8 April, 1801 (hari ke-26 bulan lunar ke-2).
Kejadian-kejadian tersebut mengarah ke tindakan eksekusi termasuk "Kecelakaan Hwang Sa-yeong". Pemimpin Gereja Hwang Sa-yeong menulis sepucuk surat yang merupakan sebuah kritik terhadap pemerintahan Joseon dan juga menganjurkan sebuah rencana untuk meminta sebuah kapal Barat untuk datang ke Korea dengan upaya untuk membantu umat-umat Katolik yang dianiaya. Surat tersebut dicegat di dalam perjalanannya ke Beijing. Hal tersebut membangkitkan amarah pemerintahan dan membuat Hwang kemudian dieksekusi.
Namun tidak seluruhnya umat Katolik dieksekusi. Sekitar 199 orang diasingkan, mereka diejek dan diawasi dengan ketat selama sisa hidup mereka.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Bacaan selanjutnya
[sunting | sunting sumber]- The Founding of Catholic Tradition in Korea, ed. by Chai-Shin Yu (Mississauga: Korean and Related Studies Press, 1996). ISBN 0-9681072-2-2
- Jai-Keun Choi, The Origin of the Roman Catholic Church in Korea: An Examination of Popular and Governmental Responses Catholic Missions in the Late Chosôn Dynasty (Cheltenham, PA: Hermit Kingdom Press, 2006). ISBN 1-59689-064-9
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- History of the Asian Missions - Introduction of Catholicism into Korea
- Short biography Diarsipkan 2007-10-15 di Wayback Machine. of James Zhou Wen-mo, born 1752, executed in 1801, from koreanmartyrs.or.kr.