Penolakan sosial
Tampilan
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Social rejection di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Penolakan sosial terjadi ketika seseorang benar-benar dikecualikan dari hubungan sosial atau interaksi sosial. Seseorang dapat ditolak oleh orang-orang atau sekelompok orang. Selain itu, penolakan dapat bersifat aktif, dengan perundungan atau pengejekan, atau bersifat pasif dengan menghiraukan seseorang atau memberikannya "perlakuan diam".
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ McCausland, Shane (2003), First Masterpiece of Chinese Painting: The Admonitions Scroll, British Museum Press, hlm. 75, ISBN 978-0-7141-2417-9
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Asher, S. R., & Coie, J. D. (1990). Peer rejection in childhood. Cambridge University Press.
- Bierman, K. L. (2003). Peer rejection: Developmental processes and intervention strategies. New York: The Guilford Press.
- Leary, M. (2001). Interpersonal rejection. New York, NY: Oxford University Press.
- Savage, E. (2002). Don't take it personally: The art of dealing with rejection. Oakland, CA: New Harbinger Publications.
- Williams, K. D., Forgás, J. P., & von Hippel, W. (2005). The social outcast: Ostracism, social exclusion, rejection, and bullying. New York: Psychology Press.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Penolakan sosial.