Perang Britania Raya–Mysore Pertama
Perang Inggris-Mysore Pertama | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Peperangan Inggris-Mysore | |||||||
Peta tempat berlangsungnya pertempuran | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Mysore |
East India Company Konfederasi Maratha Nawab Karnatik Negara Hyderabad | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Hyder Ali Lutf Ali Beg Makdum Ali Tipu Sultan Reza Sahib |
Joseph Smith John Wood Kolonel Brooks Madhavrao I Muhammed Ali Khan Wallajah Asaf Jah II |
Perang Inggris-Mysore Pertama (1767–1769) adalah perang yang berlangsung antara Kerajaan Mysore dengan East India Company (EIC) di anak benua India.
Sebab
[sunting | sunting sumber]East India Company saat itu sedang mencari jalur darat antara Madras dan Benggala, sehingga mereka mencoba memperoleh akses ke Circar Utara, wilayah pesisir yang dikuasai oleh Prancis hingga tahun 1758. EIC menawarkan untuk membayar sewa kepada Nizam Hyderabad dengan jumlah yang lebih besar dari yang ia terima dari Nawab Arcot; namun, Nizam menolak tawaran tersebut.[1] Lord Robert Clive kemudian mencoba meminta akses dari Maharaja Mughal Shah Alam II, yang kemudian memutuskan untuk memberikan hak atas wilayah Circar Utara pada Agustus 1765.[2]
Pada saat yang sama, Nizam sedang bersekutu dengan Maratha. Baik Nizam maupun Peshwa Maratha Madhavrao I merasa khawatir atas ancaman Haidar Ali dari Mysore. Setelah membantu Maratha dalam menghadapi salah satu anggota konfederasinya pada tahun 1765, mereka mulai membuat rencana untuk menyerang Mysore. Saat Britania menduduki Circar Utara pada tahun 1766, Nizam menentang hal tersebut dan mengirim surat ancaman kepada otoritas EIC di Madras.[3] Ia mempertimbangkan untuk berperang melawan EIC, tetapi kesulitan keuangan membuat hal tersebut tidak mungkin.[4] Nizam malah membuat perjanjian dengan EIC pada November 1766. Berdasarkan traktat tersebut, EIC menerima empat dari lima Circar, sementara Circar kelima (Guntur) akan dianugerahkan kepada putra Nizam menjelang kematian sang putra; sebagai gantinya, Nizam memperoleh 7 lahk rupee atau bantuan militer. Menurut sejarawan, Nizam membuat traktat tersebut karena adanya kebutuhan keuangan, dan sebenarnya ia "marah" dengan kekuasaan Inggris.[5] Untuk memenuhi kewajibannya, EIC menyediakan dua batalion tentara kepada Nizam. Berdasarkan traktat tersebut, tidak ada batasan jumlah tentara yang dapat diminta oleh Nizam, dan juga tidak ada batasan kegunaan (ofensif atau defensif).[4]
Konflik antara Muhammed Ali Khan Wallajah selaku otoritas Madras dan Haidar Ali juga sedang memanas. Muhammed Ali Khan Wallajah, yang merupakan sekutu Britania, merasa kecewa karena Haidar memberikan tempat kepada lawan politiknya, termasuk kakak laki-lakinya Mahfuhz Khan, serta Raja Saheb, putra dari Chanda Saheb yang sebelumnya menjadi pengklaim takhta Karnatik. Haidar juga tidak menyukai keberadaan pos terfortifikasi Britania di Vellore, dan EIC beberapa kali menolak tawaran persekutuan Haidar. Tawaran yang diberikan pada akhir tahun 1766 ditolak karena EIC meras hal tersebut bertentangan dengan traktat dengan Nizam.[6]
Pertempuran
[sunting | sunting sumber]- Pertempuran Chengam (atau Chengama, 3 September 1767)
- Pertempuran Tiruvannamalai (25 September 1767)
- Pengepungan Ambur (November–Desember 1767)
- Pertempuran Ooscota (22 Agustus 1768)
- Pertempuran Mulwagul (4 Oktober 1768)
- Pertempuran Baugloor (22–23 November 1768)
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Bowring, Lewin (1899). Haidar Alí and Tipú Sultán, and the Struggle with the Musalmán Powers of the South. Oxford: Clarendon Press. OCLC 11827326.
- Brittlebank, Kate (1999). Tipu Sultan's Search for Legitimacy. Delhi: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-563977-3. OCLC 246448596.
- Chitnis, Krishnaji Nageshrao (2000). The Nawabs of Savanur. New Delhi: Atlantic Publishers and Distributors. ISBN 978-81-7156-521-4. OCLC 231937582.
- D'Souza, A. L. P (1983). History of the Catholic Community of South Kanara. Mangalore: Desco Publishers. OCLC 11536326.
- Duff, James Grant (1878). History of the Mahrattas, Volume 1. London and Bombay: Times of India. OCLC 23116888.
- Lethbridge, Sir Roger (1893). The Golden Book of India: A Genealogical and Biographical Dictionary of the Ruling Princes, Chiefs, Nobles, and Other Personages, Titled or Decorated, of the Indian Empire. London and New York: Macmillan. OCLC 3104377.
- Narasimha, Roddam; Srinivasan, Jagannathan; Biswas, S. K (2003). The Dynamics of Technology: Creation and Diffusion of Skills and Knowledge. New Delhi: Sage Publications. ISBN 978-0-7619-9670-5. OCLC 231988745.
- Rao Punganuri, Ram Chandra (1849). Memoirs of Hyder and Tippoo: Rulers of Seringapatam, Written in the Mahratta Language. Madras: Simkins. OCLC 123942796. Rao Punganuri was, according to Brown, in the employ of both Hyder and Tipu.
- Regani, Sarojini (1988) [1963]. Nizam-British Relations, 1724–1857. New Delhi: Concept Publishing. ISBN 978-81-7022-195-1. OCLC 221315464.
- Sen, Surendra Nath (1993). Studies in Indian History: Historical Records at Goa. New Delhi: Asian Educational Services. ISBN 978-81-206-0773-6. OCLC 257994044.
- Subramanian, K. R (1928). The Maratha Rajas of Tanjore. Mylapore, Madras: self-published. OCLC 249773661.
- Tour, Maistre de la; Mohammed, Gholam (1855). The History of Hyder Shah, Alias Hyder Ali Khan Bahadur. London: W. Thacker. OCLC 65664006. Biography of Hyder and memoir by one of his French officers; coauthor Gholam Mohammed was Tipu Sultan's son.
- Wilks, Mark (1869). Historical Sketches of the South of India, in an Attempt to Trace the history of Mysoor (edisi ke-Second). Madras: Higginbotham. OCLC 460735564.
- Journal of the United Service Institution of India, Volume 32. New Delhi: United Service Institution of India. 1903. OCLC 1770956.