Percakapan telepon Trump–Tsai
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Percakapan telepon Trump–Tsai adalah sebuah perbincangan telepon antara Presiden-terpilih Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Tiongkok (umum dikenal sebagai Taiwan) Tsai Ing-wen yang terjadi pada 2 Desember 2016. Peristiwa tersebut menandai pertama kalinya sejak 1979 dimana seorang Presiden atau Presiden-terpilih AS berbicara langsung dengan Presiden ROC. Dalam panggilan tersebut, Tsai mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden. Dua pemimpin tersebut berbicara selama sekitar 10 menit, berfokus pada politik, ekonomi dan keamanan di Asia-Pasifik. Setelah panggilan tersebut, Trump menerbitkannya di Twitter dan Facebook berterima kasih kepada "Presiden Taiwan". Setelah tim transisi Trump mengkonfirmasi peristiwa tersebut, Kantor Presidensial Taiwan merilis sebuah pernyataan tentang isi panggilan tersebut.[1][2][3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Paletta, Damian; Lee, Carol E.; Browne, Andrew (December 2, 2016). "Trump Spoke With Taiwan President in Break With Decades of U.S. Policy". The Wall Street Journal.
- ^ Van Der Wees, Gerrit (December 2, 2016). "President-elect Donald Trump's phone call to Taiwan's leader is a major breakthrough for U.S. relations with the nation". New York Daily News.
- ^ 施旖婕 (December 3, 2016). "川普再推文:美國對台軍售 接台灣賀電很應該" (dalam bahasa Tionghoa). Apple Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 5, 2016. Diakses tanggal December 4, 2016.