Perenjak rawa
Perenjak Rawa | |
---|---|
Perenjak rawa, Prinia flaviventris rafflesi dari Karang Dapo, Sumatera Selatan | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. flaviventris
|
Nama binomial | |
Prinia flaviventris (Delessert, 1840)
| |
Sinonim | |
Perenjak rawa[3] atau perenjak perut-kuning[4] (Prinia flaviventris) adalah spesies burung dalam famili Cisticolidae. Burung kecil ini tersebar luas mulai dari Pakistan di barat, melalui anak-benua India dan Asia Tenggara hingga ke Cina selatan di timur, serta Sumatra, Kalimantan dan Jawa di selatan.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Perenjak berukuran agak kecil, lk. 13 cm, berekor panjang. Kepala berwarna abu-abu, alis mata keputih-putihan samar (kadang-kadang tak ada). Sisi atas tubuhnya berwarna hijau zaitun dengan bagian perut berwarna kuning khas, kontras dengan bagian dada, tenggorokan dan dagu yang berwarna putih (atau agak krem).[3][4][5]
Iris cokelat, paruh hitam hingga cokelat, kaki jingga.[3][4]
Suara kasar, pelan: "tsyink-tsyink-tsyink" dan suara mengeong halus seperti anak kucing.[4] Suara nyanyian dari atas tenggeran: "tidli-idli-u, tidli-idli-u...", cepat meluap-luap, bergemerincing, dan berulang-ulang bersemangat.[3]
Habitat dan kebiasaan
[sunting | sunting sumber]Sebagaimana namanya, perenjak ini biasa menghuni rawa gelagah, semak-semak dan padang rumput tinggi. Burung ini agak pemalu, beraktivitas dan mencari makanan sambil bersembunyi di balik lindungan rumput-rumput tinggi. Kecuali ketika bernyanyi, perenjak rawa bertengger di atas batang yang tinggi.[3][4][5]
Mangsanya terutama serangga dan larvanya, termasuk pula belalang dan cengkerik, serta pelbagai jenis lalat.[4][6]
Penyebaran dan subspesies
[sunting | sunting sumber]Perenjak rawa tersebar di Pakistan sampai Cina selatan, Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, dan Sunda Besar. Burung ini terdiri atas enam subspesies, dengan daerah persebaran masing-masing:[6]
- P. f. sindiana Ticehurst, 1920 - tersebar di Pakistan (aliran Sungai Indus dari sebelah timur Bannu dan sampai Sind di selatan) dan India barat laut (Punjab, Delhi dan Haryana).
- P. f. flaviventris (Delessert, 1840) - tersebar pecah-pecah mengikuti wilayah paya-paya di anak-benua India bagian utara, sejak dari India utara (Uttarakhand) ke timur sampai Arunachal Pradesh dan Burma barat dan utara.
- P. f. delacouri Deignan, 1942 - tersebar di Burma timur dan selatan, Cina selatan (Yunnan selatan), Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam.
- P. f. rafflesi Tweeddale, 1877 - tersebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Jawa bagian barat dan tengah.
- P. f. halistona (Oberholser, 1912) - terbatas di Pulau Nias.
- P. f. latrunculus (Finsch, 1905) - terbatas di Kalimantan.
Di Sumatra, Nias, dan Kalimantan didapati hingga ketinggian 900 m dpl.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2016). Prinia flaviventris. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T103777145A94382034. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T103777145A94382034.en. Diakses pada 06 Maret 2019.
- ^ Delessert, A. (1840). Souvenirs d'un Voyage dans l'Inde exécuté de 1834 à 1839, p. 2: 30.
- ^ a b c d e f MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. (2000). Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor:Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
- ^ a b c d e f MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta:Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
- ^ a b King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson (1975). A Field Guide to The Birds of South-East Asia. London:Collins. ISBN 0-00-219206-3
- ^ a b Madge, S. & G.M. Kirwan (2019). Yellow-bellied Prinia (Prinia flaviventris). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Barcelona:Lynx Edicions. (dari laman https://www.hbw.com/node/58590 diakses pada 06 Maret 2019)
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]
- DING Zhi-feng, YUAN Ling,ZHU Cheng-lin, HUANG Jin-wen, ZHENG Xi-qun,GUO Xiang-pin,LIN Jie-yu,HU Hui-jian, & TANG Si-xian (2008). "Nesting Characteristics of Yellow-bellied Prinia, Prinia flaviventris". Zoological Research 29(3):270-6. DOI: 10.3724/SP.J.1141.2008.00270
- Canchao YANG, Longwu WANG, Shun-Jen CHENG, Yu-Cheng HSU, Wei LIANG & Anders Pape Møller (2014). "Nest defenses and egg recognition of yellow-bellied prinia against cuckoo parasitism". The Science of Nature 101(9):727-34. DOI 10.1007/s00114-014-1209-8
- Zhifeng DING, Fang JI, Qiuli HUANG, Longwu WANG, Aiwu JIANG, Chunlan ZHANG, Yongjun FENG, Yuan TIAN, Huijian HU & Wei LIANG (2017). "Brood sex ratio in the Yellow-bellied Prinia (Prinia flaviventris)". Avian Research (2017) 8:15. DOI 10.1186/s40657-017-0074-5
- Longwu WANG, Shun-Jen CHENG, Yu-Cheng HSU, & Wei LIANG (2017). "Nest-dismantling behavior of yellow-bellied prinia in mainland and island populations". Acta Ethologica Dec. 2017. DOI: 10.1007/s10211-017-0281-4
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Avibase: Yellow-bellied Prinia, Prinia flaviventris (Delessert, 1840). Diakses pada 06/III/2019
- BirdLife Data Zone: Yellow-bellied Prinia, Prinia flaviventris. Diakses pada 06/III/2019
- EcologyAsia: Tailorbirds & Prinias. Diakses pada 06/III/2019
- Xeno-Canto: Yellow-bellied Prinia, Prinia flaviventris (Delessert, 1840). Diakses pada 06/III/2019