Peri Sandria
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Peri Sandria | ||
Tanggal lahir | 24 September 1969 | ||
Tempat lahir | , Binjai, Indonesia | ||
Posisi bermain | Penyerang (sepak bola) | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Pelita Bandung Raya | ||
Karier junior | |||
1986-89 | Diklat Ragunan | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1989-91 | Krama Yudha Tiga Berlian | - | (-) |
1991-93 | Assyabaab Salim Grup | - | (-) |
1993-94 | Putra Samarinda | - | (-) |
1994-97 | Bandung Raya FC | - | (34) |
1997-98 | Persib Bandung | - | (-) |
1999 | Persikabo | - | (-) |
Tim nasional | |||
1989-97 | Indonesia | ||
Kepelatihan | |||
2004 | Persipo | ||
2009-2010 | PS Siak | ||
2011 | Persipon Pontianak | ||
2014 | Pelita Bandung Raya (asisten pelatih) | ||
2021 | Persitara (asisten pelatih) | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Peri Sandria (lahir 24 September 1969) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia. Rekor goalnya tidak terkalahkan selama Liga Indonesia sebelum akhirnya dikalahkan oleh Sylvano Comvalius pada musim kompetisi Liga 1 2017. Sebagai pemain, nama Peri Sandria sangat disegani oleh bek lawan. Kini mantan pemilik rekor pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia dalam satu musim kompetisi telah menciptakan rekor lain saat menjadi pelatih.
Di musim kompetisi 2009-2010, Peri dipercaya menangani PS Siak yang berada di Divisi II. Target lolos ke Divisi I menjadi beban Peri. Hasilnya, ia sukses membawa tim asal Riau tersebut lolos ke Divisi I dengan rekor tak terkalahkan dalam 14 laga. Hanya semusim, suami dari Harianingsih, mantan pevoli nasional, itu hijrah ke Persipon Pontianak klub Divisi I. Sayang ia gagal mengantarkan timnya tersebut lolos ke Divisi Utama. Namun, hal ini tak menyurutkan niat PS Siak untuk kembali menggunakan jasanya setelah di musim yang sama gagal naik ke Divisi Utama.
Sebagai mantan pemain, karier kepelatihan pria kelahiran Tandem, Binjai ini memang tersendat. Peri memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih Persipo Purwakarta di Divisi II tahun 2004. Selanjutnya ia hanya menangani tim-tim gurem atau klub amatir. Hal itu juga disebabkan oleh lisensi kepelatihan Peri yang mentok di lisensi B nasional, yang diraihnya pada tahun 2008. Sayang memang karena dari segi usia Peri yang saat itu telah berumur 42 tahun mengaku tidak bisa lagi mengambil lisensi pelatih A Nasional maupun AFC. Menurut Peri, batasan umur untuk lisensi A AFC maksimal adalah 40 tahun.
Karier Klub
[sunting | sunting sumber]- Diklat Ragunan (1986-89),
- Krama Yudha Tiga Berlian (1989-91)
- Assyabaab Salim Grup (1991-93)
- Putra Samarinda (1993-94)
- Mastrans Bandung Raya (1994-97)
- Persib (1997-98)[1]
- Persikabo (1999)
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Internasional
[sunting | sunting sumber]Indonesia
- AFF Championship tempat keempat: 1996
Karier internasional
[sunting | sunting sumber]Gol internasional
[sunting | sunting sumber]- Per pertandingan yang dimainkan pada 9 September 1996.
Menunjukkan Indonesia menang dalam pertandingan | |
Menunjukkan pertandingan berakhir seri | |
Menunjukkan Indonesia kalah dalam pertandingan |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 4 Maret 1996 | Stadion Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, Malaysia | India | 7–1 | 7–1 | Kualifikasi Piala Asia AFC 1996 |
2. | 2 September 1996 | Stadion Nasional Singapura, Kallang, Singapura | Laos | 5–0 | 5–1 | Kejuaraan AFF 1996 |
3. | 7 September 1996 | Kamboja | 2–0 | 3–0 | ||
4. | 9 September 1996 | Myanmar | 2–0 | 6–1 | ||
5. | 3–1 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "LIGA INDONESIA IV TAHUN 1997/1998. di situs persibhistory.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-04. Diakses tanggal 2013-04-07.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Tentang Peri
- (Indonesia) Peri Sandria dan Nova Arianto Jadi Asisten Pelatih PBR