Lompat ke isi

Perlawanan Prancis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seorang anggota Perlawanan Prancis, grup Etat Major Forces Françaises de l'Intérieur, berpose dengan senapan Bren.

Perlawanan Prancis (Bahasa Prancis: La Résistance) adalah nama yang digunakan untuk menyebut gerakan pada Perang Dunia II yang melawan pendudukan Nazi dan rezim boneka Vichy di Prancis. Kelompok-kelompok perlawanan ini beranggotakan pria dan wanita bersenjata (biasa disebut maquis), penerbit koran dan pembuat film tersembunyi, dan jaringan untuk membantu tentara Sekutu. Perlawanan Prancis bekerja sama dengan agen rahasia dan pasukan khusus Sekutu, khususnya dalam bidang intelijen dan sabotase. Para anggota perlawanan ini berasal dari segala lapisan masyarakat Prancis, termasuk para émigré, akademisi, mahasiswa, aristokrat, penganut Katolik Roma konservatif (termasuk para imam), penganut Protestanisme, penganut agama Yahudi, penganut Islam, kaum liberal, kaum anarkis, komunis, bahkan sampai beberapa fasis.

Perlawanan Prancis memainkan peran penting dalam memfasilitasi laju cepat pasukan Sekutu ke Prancis pada Invasi Normandia tanggal 6 Junia 1944 dan Invasi Provence tanggal 15 Agustus 1944 dengan memberi intelijen militer tentang Tembok Atlantik, penyebaran pasukan, dan urutan tempur pasukan Jerman.

Setelah pendaratan Normandia dan Provence, komponen paramiliter dari Perlawanan Prancis diorganisasi lebih formal kedalam hierarki unit-unit operasional yang dinamakan Pasukan Interior Prancis (Forces françaises de l'Intérieur). FFI diperkirakan mempunyai kekuatan 100,000 prajurit pada tanggal 7 Juni 1944, dan terus meningkat sampai menyentuh angka 400,000 pada bulan Oktober. Walau terkadang bermasalah, tapi FFI sukses membangun kembali kekuatan Prancis dan menjadi kekuatan terbesar ke-4 di Eropa pada Hari Kemenangan 8 Mei 1945.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]