Perling kicau
Perling kicau
| |
---|---|
Aplonis cantoroides | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 22710525 |
Taksonomi | |
Kelas | Aves |
Ordo | Passeriformes |
Famili | Sturnidae |
Genus | Aplonis |
Spesies | Aplonis cantoroides G. R. Gray, 1862 |
Tipe taksonomi | Aplonis |
Perling kicau ( Aplonis cantoroides ) adalah sejenis burung perling berukuran sedang (20 panjang cm) .
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Burung perling kicau dewasa memiliki bulu berwarna hitam mengkilat dan iris mata berwarna merah cerah. Burung yang belum dewasa berwarna lebih pucat, dengan bagian bawah bergaris dan iris mata berwarna coklat. Mereka dibedakan dari perling ungu dengan ekornya yang lebih pendek, persegi, dan paruh yang lebih tebal.
Sebaran dan habitat
[sunting | sunting sumber]Burung perling kicau banyak ditemukan di Papua dan beberapa pulau di sekitarnya, Kepulauan Bismarck, Kepulauan Admiralty, dan Kepulauan Solomon . Mereka tercatat berasal dari Kepulauan Boigu dan Saibai, Queensland, wilayah Australia di barat laut Selat Torres . Mereka mendiami tepi hutan, kebun dan kawasan budidaya dengan pepohonan, kawasan perkotaan dan kebun kelapa.
Perilaku
[sunting | sunting sumber]Makanan
[sunting | sunting sumber]Mereka memakan buah ara dan buah-buahan lunak lainnya, dan terkadang serangga.
Pembiakan
[sunting | sunting sumber]Mereka bersarang di lubang pohon, tebing dan bangunan, seringkali secara kolonial, bertelur 2-3 telur berwarna biru pucat.
Panggilan
[sunting | sunting sumber]Panggilannya adalah peluit yang diulang-ulang, bernada tinggi, dan tidak jelas.
Konservasi
[sunting | sunting sumber]Sebagai spesies dengan wilayah jelajah yang luas dan tidak ada bukti penurunan populasi, spesies ini dinilai sebagai spesies yang Paling Sedikit Kekhawatirannya .
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2018). "Aplonis cantoroides". 2018: e.T22710525A131957945. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T22710525A131957945.en.