Lompat ke isi

Permukiman Portugis di Chittagong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Permukiman Portugis di Chittagong

Porto Grande de Bengala (pt)
পোর্তো গ্র্যান্ডে ডি বেঙ্গলা (bn)
1528–1666
StatusPos dagang
Ibu kotaFiringi Bunder, Chittagong
Bahasa yang umum digunakanPortugis, Bengali
Raja Portugal 
Era SejarahImperialisme
• Mendapat izin dari Kesultanan Benggala
1528
• Chittagong direbut oleh Kemaharajaan Mughal
1666
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Benggala
krjKerajaan
Mughal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Chittagong (Xatigan dalam bahasa Portugis)[1] adalah kota terbesar kedua di Bangladesh dan pelabuhan terbesar di Kesultanan Benggala. Kota ini pernah menjadi pos dagang Imperium Portugis pada abad ke-16 dan ke-17.[2] Bangsa Portugis pertama kali mendirikan permukiman di Chittagong sekitar tahun 1528[3] dan meninggalkan kota tersebut pada tahun 1666[4] setelah Chittagong direbut oleh Kemaharajaan Mughal.[5] Permukiman Portugis di Chittagong merupakan wilayah kolonial Eropa pertama di kawasan Benggala.[6]

Pendirian

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 9 Mei 1512, armada empat kapal yang dipimpin oleh João da Silveira dari Estado da India tiba di Chittagong.[7] Pabrik pertama Portugis di Chittagong didirikan pada tahun 1517.[8] Pedagang dari Malaka Portugis, Bombay dan Ceylon juga sering mampir ke kawasan ini.[7]

Pada tahun 1528, Sultan Benggala mengizinkan Portugis untuk membangun pabrik dan kantor bea cukai di Pelabuhan Chittagong.[7] Sebuah benteng dan pangkalan laut lalu didirikan di Firingi Bandar. Permukiman ini berkembang menjadi pelabuhan Eropa paling penting di Teluk Benggala pada Abad Penjelajahan.[9] Sistem cartaz diberlakukan di permukiman ini, sehingga semua kapal di kawasan tersebut harus membeli lisensi dagang laut dari Portugis.[10][11]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sircar 1971, hlm. 138.
  2. ^ Rahman 2010, hlm. 24.
  3. ^ Gupta 2014, hlm. 22.
  4. ^ Trudy 1996, hlm. 188.
  5. ^ Eaton 1996, hlm. 235.
  6. ^ Dasgupta 2005, hlm. 258.
  7. ^ a b c Ray 2012.
  8. ^ Dasgupta 2005, hlm. 259.
  9. ^ Ramerini.
  10. ^ Gin 2004, hlm. 870.
  11. ^ Pearson 2006, hlm. 78.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]