Perpustakaan virtual
Perpustakaan virtual merupakan konsep perpustakaan yang memberikan cara bagi pemustaka dalam mengakses informasi secara elektronik. Konsep ini memanfaatkan penggunaan teknologi web sebagai sarana yang memfasilitasi pencarian informasi dan membantu pengguna dalam mengevaluasi apa yang mereka cari dari informasi yang disediakan dari berbagai macam sumber daya informasi secara luas.
Layanan perpustakaan virtual dan sumber daya digital dari internet bergantung pada sistem operasi jaringan yang berjalan pada komputer server web, memungkinkan teknologi dikerahkan di perpustakaan virtual berbasis web meliputi Hypertext Markup Language (HTML), Extensible Markup Language (XML), Cascading Style Sheets (CSS), PHP, dan scripting web seperti JavaScript. Aplikasi perpustakaan virtual tergantung pada relasional database untuk organisasi, penyimpanan, dan pengambilan informasi. Begitu pula dengan bahasa scripting web, sistem manajemen database yang diinstal pada server web, sistem manajemen database termasuk MySQL, Oracle, POstgreSQL, dan Microsoft SQL Server.[1]
Perpustakaan virtual menjadi gateway yang tujuannya menyediakan akses terintegrasi ke berbagai macam sumber daya informasi, koleksi fisik ataupun digital, dan sumber daya yang dapat ditemukan melalui internet. Perpustakaan virtual menjadi konsep antarmuka bagi perpustakaan yang bersifat seragam, dimengerti pengguna melalui akses sumber dayanya yang dapat dijangkau dari mana pun mereka inginkan. Pemustaka mendapatkan akses ke berbagai macam informasi lokal, mereka langsung dapat mengakses dengan segera setiap kali mereka menginginkan, membutuhkan dan memutuskan untuk mendapatkannya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dahl, M, Banerjee (2006). Digital Libraries: Integrating Content and Systems. Oxford: Chandos Publishing.