Pertempuran Bintan (1523-1524)
Kebenaran artikel ini dipertanyakan. Kemungkinan isinya berupa hoaks. (November 2024) |
Pertempuran Bintan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Kolonialisme Portugis di Indonesia | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kesultanan Siak | Kekaisaran Portugis | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Khoja Ahmad Syah Datuk Laksamana Bukit Batu Batin Hitam Bengkalis | Don Sacho Enriquez | ||||||
Kekuatan | |||||||
1.000 prajurit 8 lancang | Tidak diketahui |
Tahun 1523 Portugis melakukan serangan besar-besaran ke Bintan, yang dipimpin oleh Don Sancho Enriquez. Waktu itulah pasukan Siak bersama pasukan lainnya terdiri dari penjajab, 8 lancang dengan 1000 prajurit bertempur dengan penuh kepahlawanan, sehingga dapat memukul mundur armada Portugis yang cukup besar itu.
Kemenangan ini menimbulkan kembali semangat perlawanan terhadap Portugis, bahkan Khoja Ahmad Syah bersama Datuk Laksamana Bukit Batu dan Batin Hitam Bengkalis segera berangkat ke Bintan untuk memberikan bantuan. Tahun 1524 Portugis melakukan serangan kembali. Namun serangan ini dapat dipukul mundur oleh pasukan Kemaharajaan Melayu. Kekalahan beruntun menyebabkan Portugis menunda melakukan serangan baik ke Bintan maupun ke daerah lainnya. Karena keadaan tentang Khoja Ahmad Syah, Datuk Laksamana Bukit Batu dan lainnya kembali ke tempatnya masing-masing.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Arba'yah Saleh.1969.Menyelusuri Jejak Peranan Riau dalam Sejarah Melayu.
- Drs. Suwardi dkk.1981.Sejarah Perlawanan Kolonialisme di Riau.Jakarta.Direktur Jenderal Kebudayaan.